Dalam rangka upaya investigasinya, kepolisian melakukan penelusuran terhadap saksi-saksi kejadian. Hal tersebut dilakukan guna melengkapi bahan bahan investigasi demi pembuktian kronologi yang sebenarnya dari kejadian bentrok yang meledak antara TNI dan polisi pada Ahad malam di Batam.
"Semua hal yang berkaitan akan kami cari, termasuk saksi-saki jika ada," ujar Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Ronny Sompie di kantor Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/9).
Tim investigasi dibentuk kemarin untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada ahad malam di Batam. Saat itu terjadi bentrok antara anggota TNI Batalyon dengan anggota polisi yang baru saya melakukan penegakan hukum terhadap orang yang diduga melakukan penimbunan bahan bakar minyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penegakan tersebut terjadi di perumahan Cipta Asri dan yang menjadi sasaran adalah rumah milik seseorang berinisial N. "Namun penegakan tersebut gagal karena ada pencegahan dari warga setempat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, kemarin.
Dari hasil bentrok tersebut empat anggota TNI mengalami luka tembak di kaki sedangkan dari pihak polisi satu orang mengalami luka pukul. "Luka pukulnya berada di bagian wajah," ujar Ronny. Ronny mengatakan tim investigasi masih terus melakukan pencarian terhadap bukti-bukti yang bisa mendukung hasil penyidikan.
Kepolisian juga mengungkapkan ada beberapa kendaraan kepolisian yang rusak pada bentrok antara anggota TNI dengan anggota kepolisian di Batam, Kepulauan Riau. Hal tersebut turut menjadi bahan investigasi untuk membuktikan kronologi sebenarnya dari kejadian bentrok tersebut.
"Kendaraan tersebut ada di dekat markas Brimob Batam," ujar Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Ronny Sompie di kantor Humas Mabes Polri, Selasa (23/9).
Ronny menambahkan beberapa kaca di asrama dan markas Brimob pun pecah saat bentrok terjadi. "Ini masih diselidiki oleh tim investigasi yang sudah berada di Batam," katanya.
Selain tim investigasi, Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti turut berangkat ke Batam untuk memantau kondisi. "Selain Wakapolri, Kepala Korps Brimob Inspektur Jenderal Robby Kaligis dan beberapa staf Irwasum dan Propam ikut dalam rombongan ke Batam," ujar Ronny.