KSAD Geram Dengan Insiden Batam

CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2014 14:45 WIB
Perlakuan sepihak yang dialami oleh empat anggota TNI di Batam oleh oknum polisi, ternyata nyaris membuat bentrokan besar terjadi.
Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Foto: Hasan Alhabshy/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Prajurit TNI Angkatan Darat di Batalyon Infanteri 134/TS Batam geram betul dengan tindakan semena-mena beberapa oknum polisi Batam yang menembaki empat prajurit yang lain. Menurut mereka, prajurit TNI di Batam mampu menghancurkan markas Brimob hanya dalam kurun wantu 10 menit, jika ingin membalas perlakuan oknum Polri.

"Saat saya datang ke sini, mereka mengatakan kalau hanya ingin menghancurkan Brimob, tidak kurang dari sepuluh menit," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pernyataannya yang disiarkan di situs resmi TNI AD. Hanya saja, Gatot memastikan, anak buahnya tidak menuangkan kegeramannya karena mereka adalah prajurit yang bermental baja, bermoral dan juga bermoril tinggi.

"Tetapi prajurit TNI sadar, bahwa panglima tertinggi TNI adalah hukum. Dan mereka sadar bahwa mitra mereka adalah kepolisian, saudara dan teman seperjuangan dalam wujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat," tegas Gatot. Dia meyakini, prajurit di Yonif 134 memahami dengan baik bahwa pelaku penembakan hanyalah oknum-oknum kepolisian yang bersikap kriminal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot, yang pada saat mengetahui kejadian sedang berada di Brisbane, Australia, mengaku sempat terpicu amarah setelah menerima laporan. "Saya tadinya marah sebagai seorang ayah dan sebagai seorang pimpinan AD. Tetapi mereka disini dapat memberikan contoh kepada saya, bagaimana mereka bisa profesional. Karena begitu Komandan Batalyon mengatakan minggir semuanya, kembali. Mereka semua pun kembali," katanya.

Seperti diketahui, pada Ahad malam lalu, terjadi penyerangan antara dua anggota TNI oleh sekelompok anggota kepolisian di Perumahan Taman Cipta Asri, Tembesi, Batam. Penyerangan terjadi setelah dua anggota TNI mendatangi sekelompok polisi yang sedang melakukan aksi penggerebekan di sebuah rumah, yang diduga menimbun bahan bakar minyak (BBM).

Dalam insiden ini, keempat anggota TNI masing-masing mengalami luka tembak dan juga luka berat akibat pemukulan di bagian kepala.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER