KORUPSI WISMA ATLET

Anas Bisa Bantu Bongkar Keterlibatan Ibas

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2014 13:39 WIB
Nama putra bungsu Presiden SBY, Ibas Yudhoyono, terus mendapat sorotan. Muhammad Nazaruddin menyebut Anas Urbaningrum akan membantu membongkar kasus Ibas.
Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali menyebut Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menerima duit dari sejumlah proyek. Tudingan tersebut sebelumnya pernah dibantah oleh Ibas dalam siaran pers resminya. Nazaruddin mengatakan, bekas Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum akan membantu mengungkap keterlibatan Ibas. (detikFoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali berkicau soal catatan hitam Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Nazaruddin menyebut bekas Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum bakal membantu membongkar keterlibatan putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dalam sejumlah proyek.

"Yang penting begini, kami bantu KPK untuk megumpulkan semua buktinya. Nanti Mas Anas mau  juga membantu menjelaskan," kata Nazaruddin di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/10).

Nazar datang untuk diperiksa dalam dugaan korupsi dan pencucian uang kasus pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Menurut Nazar, Ibas terlibat dalam banyak proyek saat menjabat Sekretaris Jenderal Demokrat. Posisi Anas sebagai bekas Ketua Umum dan Nazar dipastikan dapat mengungkap keterlibatan Ibas dalam sejumlah proyek di Demokrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nazar mengaku pernah disuruh Ibas mengambil duit dari Jero Wacik yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Duit yang diserahkan ke kas Demokrat itu merupakan fee dari berbagai proyek yang berada di bawah kendali ESDM, termasuk SKK Migas. "Saya disuruh ngambil duit itu untuk kas DPP Demokrat," ujar Nazar.

Bekas Anggota Badan Anggaran DPR itu menuding Ibas mendapat fee dari proyek SKK Migas yang nilai kontraknya mencapai ratusan juta dolar Amerika Serikat. "Range yang diterimanya ada yang 5 persen, ada pula yang 7 persen. Uangnya mencapai jutaan dolar," sebutnya.

Masih menurut Nazar, duit yang diterima Ibas didapat beberapa kali yaitu US$ 1 juta, US$ 500 ribu, dan US$ 450 ribu. Duit itu sampai ke tangan Ibas di kantornya di DPR, Ciasem, dan ada pula yang langsung diberikan lewat tangan Nazar.

Diketahui, Nazar juga tidak ragu menyebut sejumlah nama penerima duit dari kasus korupsi Wisma Atlet seperti Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Anggota DPR periode 2009-2014 seperti Mirwan Amir, Olly Dondokambey, dan Wayan Koster.

Kasus korupsi wisma atlet Jakabaring ini telah menyeret sejumlah pihak yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Selatan Rizal Abdullah yang baru ditetapkan sebagai tersangka; Nazaruddin yang telah menjadi terpidana; anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang; Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, serta bekas Anggota Komisi Olahraga DPR Angelina Sondakh.

Ibas Yudhyono belum menjawab tudingan Nazar. Namun dalam tiga kali kesempatan sebelumnya dia pernah membantah menerima duit dari sejumlah proyek yang dituduhkan bekas Anggota Komisi Hukum DPR ini.

“Seribu persen ngawur dan fitnah. Saya dituduh menerima sejumlah uang di ruang kerja DPR dan di Ciasem. Kesaksiannya saja berbeda-beda, ini sudah menunjukkan pola ngawur, mungkin besok-besok saya akan dituduh menerima di tempat lain lagi. Ini jelas fitnah dan bohong lagi,” kata Ibas dalam siaran persnya Agustus lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER