Suasana di Luwu Utara Berangsur Kondusif

Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kepolisian Republik Indonesia menyatakan suasana di Luwu Utara sudah membaik pasca bentrokan antara warga Desa Karagan dengan Desa Banyu Urip di Luwu Utara, Sabtu lalu. "Suasana kondusif sudah dapat dicapai karena kerja sama antara petugas dan tokoh-tokoh pemuka masyarakat di sana," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Franky Sompie, di kantornya, Senin (13/10).

Menurut Ronny, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian. Mabes Polri masih menunggu perkembangan terkini dari Polda dan Polsek setempat.

"Ini tentu terus kita kembangkan penyelidikan ini untuk menyesuaikan informasi awal yang kita terima dengan fakta hukum," katanya.

Bentrokan antar warga tersebut mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Sebanyak sembilan rumah warga hangus dan seorang anggota polisi terkena luka tembak.

Senjata yang digunakan oleh warga diperkirakan adalah senjata api rakitan jenis Papporo.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab bentrokan. Namun catatan sejarah mneyebutkan pertikaian antar desa itu sudah pernah berlangsung selama 40 tahun lalu.

Ratusan anggota TNI dan Polri diturunkan ketika bentrokan ini pecah. Namun, pasukan gabungan dua institusi itu masih kewalahan dan baru bisa menghentikan bentrokan pada 21.00 WIB.