Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Corruption Watch (ICW) berharap Presiden Joko Widodo tidak melakukan kompromi dengan pihak lain dalam menentukan nama-nama menteri. ICW ingin Jokowi dapat bersikap tegas melalui penilaian yang diberikan oleh KPK dan PPATK.
"Coret calon menteri dan anggota kabinet yang bermasalah karena mendapat kartu kuning dan merah dari KPK dan PPATK, ataupun calon yang tidak memiliki prestasi," kata Koordinator ICW Ade Irawan dalam rilis yang diterima CNN Indonesia, Selasa (22/10) malam.
Ade juga menyebutkan, Jokowi tidak perlu mempertahankan segelintir figur bermasalah, yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah maupun kabinet selama satu periode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pilih juga menteri 'daur ulang'. Ibarat pepatah 'nila setitik rusak susu sebelanga'. Jangan rusak pesta kemenangan rakyat dengan pesta kecurigaan rakyat hanya karena salah pilih," ujarnya.
Lebih tegasnya, Ade mengingatkan bahwa Jokowi masih memiliki waktu hingga dua pekan untuk mempertimbangkan siapa yang akan diajak masuk ke dalam kabinetnya. "Masih ada waktu dua pekan untuk mendapatkan figur yang terbaik," katanya.