Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi awalnya menerima 80 nama calon menteri untuk ditelusuri dari Presiden Joko Widodo. Nama-nama tersebut akhirnya mengerucut menjadi hanya 43 nama.
"Nama-nama itu banyak sekali. Kalau selama ini kalian tahu ada 43, sebenarnya itu ada 80 nama," ujar Ketua KPK Abraham Samad, Senin (27/10).
Menurut Abraham, nama yang diserahkan oleh Jokowi untuk ditelusuri KPK seimbang dari kalangan profesional dan politisi. Dari 34 menteri Kabinet Kerja yang telah dilantik Jokowi, 14 berasal dari politisi dan 20 orang lainnya adalah profesional di bidang masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abraham meminta para menteri tersebut jangan antipati terhadap kritik yang datang dari publik. "Reaksi yang datang dari kelompok masyarakat itu justru hal positif bagi pemerintahan yang baru terpilih agar bisa mengoreksi apa yang menjadi titik lemah," kata Abraham di Kantornya, Jakarta, Senin (27/10).
Beragam reaksi masyarakat memang muncul menanggapi jajaran menteri Jokowi. Walau menerima pujian, banyak juga kalangan masyarakat yang mengkritisi pilihannya. Samad mengatakan kritik itu bisa menjadi titik awal untuk memulai perubahan di pemerintahan. "Oleh karena itu, bisa dilakukan rekonstruksi di titik-titik yang lemah," ujarnya.