AKUN TRIO MACAN 2000

Tersangka RN Jadi Otak Pemerasan

CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2014 21:08 WIB
Adik-kakak pengurus akun @TM2000Back, ES dan RN, diketahui sebagai negosiator dan otak pemerasan.
Kasubdit Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Hilarius Duha memberikan keterangan mengenai penangkapan tiga pengurus akun @triomacan2000 di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Senin (3/11). (CNN Indonesia/Megiza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membeberkan kronologis penangkapan tiga orang pengurus akun @TrioMacan2000 (kemudian berubah menjadi @TM2000Back), terkait dugaan pemerasan ratusan juta kepada seorang pengusaha berinisial AS.

Dugaan pemerasan oleh pengurus akun @TM2000Back yaitu ES, KH dan RN ternyata bukan dimulai dari akun tersebut. Pemerasan sekaligus pengancaman, dilakukan melalui akun @berantas3 dan @denjaka8, yang kini sudah tidak aktif.

Kepala Sub Unit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus AKBP Hilarius Duha mengatakan pemerasan bermula pada bulan Agustus lalu, saat KH mengontak AS sambil meminta uang sejumlah Rp 300 juta, jika ingin menurunkan foto berita yang menampilkan AS bersama pejabat PT Telkom, berinisial AY dengan tulisan ‘CS Antek Trenggono’.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Setelah terjadi percakapan via BBM antara AS dengan KH, yang membahas tentang penghapusan dan besaran uang yang diminta, maka terjadi permintaan dan disetujui sebesar Rp 50 juta,” ujar Hilarius saat menemui wartawan di Gedung Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Senin (3/11) malam.

Setelah uang Rp 50 juta ditransfer, Hilarius menyebutkan, pihak AS juga sempat melakukan transfer uang senilai Rp 3 juta dan Rp 5 juta ke rekening KH, dengan harapan cuitan di akun twitter @berantas3 atas nama DenJaka, dapat turut dihapus.

Sayangnya, hingga September, berita fitnah mengenai AS dan pejabat PT Telkom tak kunjung turun. Hal itu, menurut Hilarius, membuat AS mencoba menghubungi kembali KH, menanyakan alasan belum dihapuskannya tulisan tersebut.

“Hingga akhirnya pada bulan Oktober, terjadi kembali permintaan uang yang dilakukan oleh teman KH, RN, sebesar Rp 300 juta. AS memberikan kembali dengan harapan tulisan yang ada di twitter dan media online lainnya untuk dihapus,” kata Hilarius.

AS, yang merasa diperas akhirnya melaporkan pemerasan tersebut ke Polda Metro Jaya. Dari penangkapan ES, polisi akhirnya menangkap KH pada Jumat (31/10) di kawasan Jagakarsa, sedangkan RN, ditangkap di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, pada (2/11) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Di rumah kos tersebut, Hilarius memaparkan, penyidik menyita beberapa barang bukti seperti satu unit BB, satu buku rekening BCA, satu iphone 4, satu bukti transfer BCA Rp 50 juta, empat handphone, satu galaxy tab dan dua cpu computer.

Kanit V Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Roberto mengatakan dalam pemerasan ini tersangka ES bertugas sebagai negosiator, KH sebagai perantara, sedangkan otak pemerasan adalah tersangka RN. “ES dan RN ini adik kakak. Dan dari pemeriksaan diketahui bahwa otaknya adalah RN,” kata Roberto.

Hingga kini, polisi masih melakukan koordinasi dengan PPATK, karena ada dugaan dilakukannya pencucian uang. “Kemungkinan masih ada admin yang lain,” sebut Hilarius. Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan, kasus ini juga akan dikaitkan dengan laporan tahun lalu, berkenaan dengan tiga kasus pencemaran nama baik.

“Kasus akan dikaitkan dengan laporan tahun lalu. Ada tiga kasus pencemaran nama baik yang melaporkan akun triomacan2000. Dua laporan perorangan, sedangkan yang satu adalah laporan dari perusahaan, Pertamina. Kami akan menyelidiki apakah ada hubungan atau tidak,” sebut Hilarius.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER