Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian terus mendalami kasus penyelundupan narkotik yang melibatkan warga negara Taiwan, JKY yang diringkus 24 September lalu. Bahkan sebuah tim penyelidik dikabarkan telah diberangkatkan ke Taiwan untuk terus membuat terang kasus penyelundupan sabu berkualitas tinggi itu.
“Memang terus kami jajaki, ada rencana memang seperti itu,” ujar Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, yang tak mau berbicara tegas saat dihubungi CNN Indonesia Senin malam (3/11).
Seperti diketahui, JKY menyelundupkan sabu berkualitas tinggi asal negeri panda ke Indonesia. Benda haram itu tersangka masukkan ke dalam tabung pompa air lalu dikirim melalui jasa ekspedisi ke Indonesia. Kemudian, JKY yang merupakan distributor sindikat menyalurkan barang itu ke beberapa pelanggan di beberapa kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama dua bulan, sang distributor tinggal di sebuah hotel di kawasan Losari, Jakarta Barat. Saat ini harga pasar sabu madu mencapai Rp 1,3 miliar per kilogram. Pembelinya adalah pengguna narkoba kalangan menengah ke atas. Jaringan JKY inilah yang kini sedang diintai polisi.
Sumber CNN Indonesia di kepolisian menyebutkan, kalau jaringan sabu ini terkoneksi dengan kelompok mafia Cina yang ada di Taiwan. Oleh karenanya, kepolisian menganggap serius kasus ini hingga akhirnya menerjunkan tim untuk pergi ke asal narkotik.
Medio Oktober, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia juga membekuk empat orang yang terlibat jaringan sindikat yang terafiliasi dengan Triad, di Hong Kong dan Cina.