ULANG TAHUN BRIMOB

Brimob Kembali Berseragam Loreng

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2014 10:55 WIB
Korps Brigade Mobil Polri mulai hari ini, Jumat (14/11), kembali berseragam loreng. Penggunaan kembali seragam itu sebagai bentuk kebanggaan Brimbob.
Anggota Brimob berjaga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (19/8), mengamankan putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemilihan presiden 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia akan kembali menggunakan seragam loreng sebagai pakaian dinas lapangan. Penggunaan kembali seragam loreng tersebut diberlakukan mulai hari ini, Jumat (14/11).

"Berdasarkan surat keputusan Kapolri tanggal 30 September 2014, saya meminta seluruh satuan Brimob untuk kembali menggunakan pakaian loreng dimulai sejak hari ini," kata Kapolri Jenderal Sutarman saat berpidato merayakan ulang tahun Korps Brimob di Markas Komando (Mako) Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/11).

Sutarman menjelaskan, penggunaan kembali pakaian loreng dilakukan sebagai bentuk rasa hormat terhadap para Anggota Brimob terdahulu. Seragam loreng tersebut sempat digantikan oleh seragam berwarna hitam. "Pemakaian baju loreng juga ditujukan untuk meningkatkan kebanggaan Brimob," ujar Sutarman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNN Indonesia, perayaan hari jadi salah satu pasukan elite Polri yang ke-69 tahun itu dihelat dengan meriah. Sutarman terlihat menggunakan pakaian Brimob loreng dominan hijau tua dengan kombinasi kuning, cokelat, dan hijau tosca. Baret biru yang menjadi ciri khas Brimob juga disematkan.

Dalam perayaan tersebut ditampilkan sejumlah atraksi oleh Anggota Brimob, di antaranya terjun payung, bela diri, dan simulasi pengamanan terorisme.

"Saya harap semua anggota Brimob melakukan introspeksi, baik operasional maupun pembinaan," katanya.

Mantan Ajudan Presiden di era Abdurrahman Wahid ini meminta pasukan Brimob untuk dapat menjaga hubungan baik dengan satuan kepolisian lainnya maupun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Kita tidak bisa bekerja sendiri, pasti mendapat bantuan dari pihak lain seperti TNI," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER