PENAHANAN KORUPTOR

Romli: Koruptor Dibui Lama Bikin Rugi Negara

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2014 08:45 WIB
Pemberian hukuman tahanan dalam jangka waktu lama bagi para koruptor dirasa kurang efektif. Penahanan dalam jangka waktu lama malah membuat rugi negara.
Ilustrasi tahanan. Menurut ahli hukum pidana Romli Atmasasmita, penahanan koruptor dalam rentang waktu yang lama malah akan membuat negara mengalami kerugian. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemberian hukuman tahanan dalam jangka waktu lama bagi para koruptor dirasa kurang efektif. Menurut ahli hukum pidana Romli Atmasasmita, penahanan koruptor dalam rentang waktu yang lama malah akan membuat negara mengalami kerugian.

"Saya sudah hitung, kalau uang makan para napi Rp 15 ribu sehari, dengan 1000 napi dalam waktu selama 20 tahun, itu bisa mencapai Rp 109,5 miliar. Ini kan negara merugikan negara namanya," paparnya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi III DPR, Jakarta, Senin (17/11).

Sebagai salah seorang yang turut mencanangkan pembentukan KPK, Romli mengingatkan para hakim-hakim tipikor untuk mengerti filosofi dasar undang-undang KPK yang bertujuan mengembalikan uang negara sebesar-besarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini masalah bagaimana uang negara kembali. Perubahan mindset aja. Contoh negara Belanda. Mereka pakai sanksi sosial finansial untuk efek jera. Bukan sekian tahun saya bisa selesaikan berapa perkara atau dapat menjerat menteri atau siapa," tegasnya.

Menurutnya, para koruptor cukup diberikan hukuman tahanan 3-5 tahun saja, namun mereka harus benar-benar mengembalikan semua kerugian negara yang ditimbulkan.

Gayus Tambunan dapat dijadikan contoh yang baik. Total hukuman yang diterima Gayus adalah 31 tahun pidana penjara, itu merupakan kalkulasi dari perkara korupsi, penerimaan gratifikasi, penyuapan, dan tindak pidana pencucian uang yang ia lakukan.

Dengan total kerugian negara sejumlah Rp 1.52 triliun, hanya Rp 74 miliar total harta bekas pegawai pajak ini yang dieksekusi oleh Mahkamah Agung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER