Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hilarius Duha menyatakan pihaknya sedang menganalisis beberapa akun Twitter yang diduga sebagai akun provokator tawuran di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Akun @jalursma yang saat ini sudah ditutup, disebut Hilarius sebagai awal mula divisinya memulai penyelidikan tentang dugaan adanya informasi-informasi yang disebarkan melalui jejaring sosial yang digunakan oleh siswa-siswa SMA di Jakarta.
"Akun @jalursma memang sudah di-
blocked. Tapi kami masih mencari riwayat akun tersebut," kata Hilarius saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (18/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, proses analisis yang dilakukan Ditkrimsus Polda Metro Jaya saat ini adalah mencari tahu siapa yang mengendalikan akun Twitter tersebut. Selain itu, pihaknya juga sedang menelusuri apakah akun tersebut benar-benar memosting cuitan-cuitan provokasi.
"Karena belum tentu juga akun itu dipegang oleh anak SMA. Bisa jadi dilakukan bukan oleh anak SMA dan hanya sekedar mem-
posting," kata Hilarius.
Tim Ditkrimsus akan menilai tiap-tiap akun yang mempunyai postingan provokatif. Mulai dari waktu posting hingga bentuk postingan akan ditelisik oleh Ditkrimsus Polda Metro Jaya.
"Kami akan menilai bagaimana kata-katanya, apakah itu diposting sebelum kejadian atau setelah kejadian, atau mungkin pemosting hanya sekedar penggembira saja," ujar Hilarius.