Jakarta, CNN Indonesia -- Ruas jalan KH. Abdullah Syafei, Kampung Melayu, Jakarta Timur terendam banjir menyusul masuknya musim penghujan. Banjir kemudian menyebabkan kemacetan memenuhi kedua jalur ruas jalan.
Berdasarkan pantauan reporter CNN Indonesia, beberapa kendaraan mogok akibat berusaha menerjang banjir. Bahkan, satu sepeda motor milik pengendara terbakar.
"Awalnya mogok. Saya terusnya coba menyalakan, eh, keluar api dari karburator," ujar Panto yang merupakan warga Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat api mulai menyala, Panto sudah berusaha memadamkan api dengan menggunakan kain. Namun nahas, api malah membesar dan menghanguskan kendaraannya.
Melihat kejadian ini warga pun bergegas membantu memadamkan api dengan menggunakan air banjir yang menggenang.
Ruas jalan KH. Abdullah Syafei mulai terendam banjir sejak pukul 06.00 WIB akibat meluapnya sungai Ciliwung. Ketinggian diperkirakan hingga mencapai lutut orang dewasa.
Sebelumnya, pihak Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan banjir akan kembali melanda DKI Jakarta hingga bulan Januari tahun depan.
"Hujan yang membahayakan DKI Jakarta terjadi rentang tanggal 21 Januari sampai awal Februari," kata Deputi Meteorologi BMKG Yunus Subagyo ketika ditemui di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (18/11).
Namun, ia menambahkan perkiraan tersebut dapat meleset lantaran cuaca, iklim, dan curah hujan yang dinamis.
"Mesti diperbarui sesuai kondisi. Nanti awal Januari juga akan ada pembaruan," ujar Yunus.
Sementara itu, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir akan mengancam sebanyak 37 kecamatan dan 125 kelurahan di Jakarta.
"Penduduk yang terancam terkena dampak banjir sebanyak 276.999 jiwa," kata Deputi Penangan Darurat BNPB Tri Budiarto di kantornya, Jakarta, Selasa (18/11).