Jakarta, CNN Indonesia -- Bentrok antara pasukan TNI dan Brimob Polri seringkali terjadi. Bentrok terbaru di Batam, Rabu (19/11), diduga tak terpisahkan dengan rentetan kejadian serupa di wilayah lain. Hal itu dikemukakan anggota DPR yang juga mantan perwira tinggi TNI AD, Tubagus Hasanuddin.
Menurut Hasanuddin, bentrok TNI-Polri kebanyakan meletup di wilayah 'kelabu', daerah di mana banyak terjadi sengketa lahan, judi, pembalakan liar, sampai penyusupan bahan bakar minyak ilegal.
“Selalu saja di daerah kelabu yang timbul gesekan (antara TNI dan Polri),” ujar Hasanuddin kepada CNN Indonesia, Kamis (20/11). Batam yang menjadi lokasi bentrok TNI-Polri dua kali berturut-turut dalam kurun waktu dua bulan, pun masuk kategori wilayah kelabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Hasanuddin menilai bentrok di Batam tidak tepat apabila disebut sebagai bentrok antara TNI dan Polri. “Itu bentrok antara pasukan tempur atau batalyon. Di mana-mana di seluruh Indonesia, Polsek dan Koramil pasti bersatu. Mereka berasal dari satu wilayah. Sudah sama-sama tahu,” kata dia.
Keduanya amat menjaga kewibawaan korsa masing-masing. “Baik Batalyon maupun Brimob lewat Kodam, sama. Jadi ini menyangkut rebutan kewibawaan juga,” ujar mantan ajudan presiden era Megawati Soekarnoputri itu.
Kemungkinan, kata Hasanuddin, bentrok bermula dari ladang cari uang yang saling silang antara kedua pihak dalam wilayah yang sama. Ini menyebabkan gesekan bahkan tabrakan di antara mereka.
Oleh sebab itu politikus PDIP itu mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera memanggil Panglima TNI, Kapolri, serta ‘penguasa’ daerah Batam yakni Kapolda dan Panglima Kodam setempat.
“Panggil mereka yang ada di tingkat lokal, lalu ajak duduk bersama di level elite. Jika ada kejadian lagi, copot Kapolda dan Kodam," kata Hasanuddin.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyesalkan bentrok Batam. “Saya selaku Menkopolkam mohon maaf kepada masyarakat yang terganggu karena bentrokan ini. Kami akan menyelesaikan persoalan ini,” ujar Tedjo.
Mantan KSAL itu menegaskan pagi ini situasi di Batam sudah kondusif. KSAD Letjen Gatot Nurmantyo dan Pangdam sudah berada di lokasi bentrok, sedangkan Kapolri Jenderal Sutarman dalam perjalanan menuju Batam.