BANJIR JAKARTA

Sehari Tak Hujan, Banjir Jakarta Surut

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 08:18 WIB
Ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor, turun ke siaga empat atau level normal. Namun wilayah Kampung Pulo di Jakarta Timur masih terendam banjir.
Banjir di Jakarta berangsur surut, Jumat (21/11). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari tidak diguyur hujan membuat banjir di beberapa wilayah Jakarta berangsur surut, Jumat (21/11). Sementara ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor, turun menjadi siaga empat atau level normal.

Berdasarkan pandangan mata CNN Indonesia, ketinggian air di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, terpantau aman. Banjir yang kemarin Kamis (20/11) mencapai ketinggian satu meter dan menenggelamkan rumah di permukiman padat penduduk dekat pinggiran Kali Ciliwung itu sekarang sudah surut.

Sementara itu Kampung Pulo di Jakarta Timur masih terendam banjir meski tinggi air sudah surut dari empat meter ke satu meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan, kondisi bendungan di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya juga normal. Debit air di Katulampa turun hingga 30 centimeter atau siaga IV, di Depok mencapai 120 centimeter atau siaga IV, Karet mencapai 400 centimeter atau siaga IV, Pesanggrahan tercatat 75 centimeter atau Siaga IV, dan Pasar Ikan tercatat 193 sentimeter atau Siaga III.

"Kondisi banjir di Jakarta sudah turun meski di beberapa tempat masih tergenang air," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada CNN Indonesia.

Ade dari Yayasan Ciliwung Merdeka mengatakan hingga saat ini warga yang rumahnya terendam banjir sampai sekarang masih mengungsi di beberapa titik pengungsian. "Warga di Kampung Pulo masih tinggal di pengungsian, beberapa di antaranya di pinggir jalan," kata dia.

Untuk menangani persoalan banjir yang menimpa warga bantaran Ciliwung, Yayasan Ciliwung Merdeka sebenarnya telah mengirimkan desain Kampung Susun Manusiawi kepada Joko Widodo yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi ketika itu bahkan telah datang ke Sanggar Ciliwung dan berkomunikasi dengan warga mengenai rencana pembangunan tersebut. Namun hingga kini rencana tersebut belum juga mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Katanya sedang dipelajari. Kami masih tunggu kabar dari Gubernur baru terpilih, Pak Ahok," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER