Jakarta, CNN Indonesia -- Nonton bareng Film “Sebelum Pagi Terulang Kembali” adalah agenda penutup hari bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang lebih dikenal dengan sapaan Ahok. Tak tanggung, dalam nonton bareng itu, Ahok menghabiskan duit sebesar Ro 50 juta untuk menyewa satu Studio Film di Epicentrum (20/11).
“Ada uang operasional yang bisa kita pake apa aja, kecuali masukin ke bank. Ke rekening pribadi saya ga boleh," kata Ahok. Untuk biaya menyewa bioskop itu, Ahok kemudian berseloroh, “"Enggak ada artinya duit segitu lah. Yang penting orang nuraninya semua orang itu ada satu bahasa yang sama.”
Saat ditanya awak media apakah akan dirutinkan setiap bulan menonton film nasional, Ahok menjawab tidak ada waktu. "Ini aja jadwal saya penuh," katanya.
Adapun pendapatnya mengenai film tersebut, menurut Ahok, mengajarkan banyak hal. Menurutnya film tersebut merupakan suatu pembelajaran yang baik. "Saya kira film ini sangat baik. Ini sudah ada di youtube. Sudah di upload sebetulnya. Kita juga pengen nonton bareng supaya orang bisa rasakan beda gitu lho," ujar Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebetulnya, kata Ahok, yang ingin ia lakukan itu adalah bagaimana film-film nasional dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ahok mengatakan bahwa akan mendorong film-film nasional di putar di kota-kota, dibebaskan dari pajak sebetulnya, dan mendorong minat anak-anak muda saat ini yang tidak begitu mengerti soal film nasional.
"Nah saya beruntung karena kecil bapak saya punya bioskop dan bioskop misbar, gerimis bubar itu. Jadi ada bioskop yang permanen ada bioskop yang keliling. Jadi ada banyak film saya nonton," ucap Ahok."Kita ingin banyak nonton film nasional yang bermutu.”