BANJIR JAKARTA

Ahok: Penanganan Banjir Kini Lebih Terkoordinasi

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 14:42 WIB
Memasuki musim hujan, sejumlah titik di Jakarta mulai dihadang banjir. Ahok yakin koordinasi penanganan banjir Pemprov DKI-pemerintah pusat kini lebih baik.
Tim SAR menggunakan perahu karet menerobos banjir yang merendam kawasan Bukit Duri, Jakarta, Kamis (20/11). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan koordinasi penanganan bencana banjir di Jakarta tidak akan lagi diwarnai saling tuding antara kewajiban Pemerintah Provinsi Jakarta dengan pemerintah pusat untuk menanganinya. Koordinasi diyakini Ahok berlangsung baik lantaran Presiden Joko Widodo adalah mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Enggak kayak dulu lagi. Sekarang enak. Jujur saja kalau presidennya (pernah menjadi) Gubernur DKI, memang enak," kata Ahok kepada para wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis siang (20/11).

Ahok misalnya merasakan kemudahan dalam melakukan koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam menanggulangi banjir di sejumlah titik di Jakarta, di antaranya Kampung Melayu, Pulo Mas, dan Pondok Gede.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah minta izin ke Menteri PU, kalau ada yang mesti digali, dibongkar, kami akan lakukan. Jadi kami enggak bisa lagi berbicara, 'Menunggu PU pusat, enggak ada alat berat.' Menteri PU juga sudah kasih tahu kami, yang mana bisa kami masuki, kami masuk," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, Senin pekan depan akan diadakan pertemuan untuk memastikan kesiapan menghadapi bencana banjir karena telah memasuki musim hujan. "Saya mau kumpulkan dan cocokkan antara laporan RW, lurah, pengurus pompa, dengan Pekerjaan Umum. Jadi kami sudah tahu apa yang kami kerjakan," kata Ahok.

Menurut Ahok, selama ini koordinasi dan komunikasi penangangan bencana tidak pernah berlangsung dengan baik di Jakarta. Pasalnya, ada sejumlah bagian yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat sementara ada bagian lain yang menjadi kewajiban pemerintah Jakarta.

Akibatnya, Pemerintah Jakarta dan pemerintah pusat tak jarang saling tuding mengenai siapa yang harus membenahi persoalan tersebut. Dalam istilah Ahok, tidak pernah ada koneksi antara pemerintah pusat dan Jakarta.

"Harusnya kan begitu sudah tahu di mana titik yang rawan, lapor PU, lalu diberesin. Tapi ini masing-masing jalan sendiri. Nah tapi tahun ini mulai seru (terkoordinasi) kok," kata Ahok.

Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Endang Achadiyat sebelumnya mengatakan, ketinggian banjir paling parah terdapat di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang mencapai empat meter. Warga Kampung Melayu mulai mengungsi pukul 05.00-06.00 WIB pagi tadi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER