BANJIR JAKARTA

BPBD: Penanganan Banjir Tahun Ini Berbeda

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 11:45 WIB
"Kalau kemarin itu cuma 11 sekarang sudah 29 SKPD yang terlibat. Sekarang kami sinergis," kata Kepala Pelaksana BPBD Bambang Musyawardana.
Tim SAR menggunakan Perahu karet menerobos banjir yang merendam kawasan Bukit Duri,Jakarta, Kamis 20 November 2014.CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengklaim penanganan bencana banjir kali ini berbeda dengan tahun kemarin.

Perbedaan itu, katanya, terdapat pada penekanan peran lebih Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penanggulangan dan penanganan banjir.

"Tahun ini kita mulai sinergis. Mulai sekarang camat dan lurah lebih aktif dalam menangani banjir," kata dia menjelaskan saat ditemui CNN Indonesia di ruangannya, pada Kamis (20/11) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan untuk tahun ini, jumlah unit SKPD meningkat dari sebelas menjadi 29 personel. Ketentuan mengenai pelibatan SKPD dalam penanggulangan bencana khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta, katanya, diperkuat oleh Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2014. 


"SKPD terutama yang tinggal di daerah rentan banjir sudah siap. BPBD juga sudah siap (antisipasi banjir)," kata dia.

Lebih jauh lagi, pihaknya telah menyiapkan juga perahu karet untuk membantu proses evakuasi warga yang hendak mengungsi.

"Jumlahnya sekitar 6 sampai 10 perahu karet, " kata dia. "Tinggal menunggu Lurah dan Camat untuk memakai atau tidak."

Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, ancaman banjir di wilayah DKI Jakarta terjadi pada bulan November hingga Februari 2015. Potensi banjir tersebar di 37 kecamatan, 125 kelurahan dan 634 Rukun Warga.

Jumlah penduduk yang sejauh ini terkena dampak banjir sebanyak 276.999 jiwa dengan jumlah pengungsi mencapai 122.417 jiwa.

Sementara itu, total kerugian akibat banjir di Jakarta dari Januari hingga Oktober 2014 mencapai Rp 5 triliun atau 30 persen dari total kerugian nasional akibat banjir.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER