KABINET JOKOWI

Empat Kader di Kabinet Jadi Pertaruhan NasDem

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 14:22 WIB
Dipercaya Jokowi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Partai NasDem yang seumur jagung. Namun bila kader-kader mereka gagal, risikonya akan besar bagi partai itu.
Jaksa Agung M Prasetyo diragukan banyak orang karena berasal dari partai politik. (CNN Indonesia/Hanna Azarya Samosir)
Jakarta, CNN Indonesia -- M Prasetyo menggenapi jumlah kader NasDem di Kabinet Kerja. Partai seumur jagung itu kini setara dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan soal kuantitas kader mereka di kursi menteri. Posisi Jaksa Agung yang diemban Prasetyo merupakan jabatan setingkat menteri.

Tak berlebihan jika Ketua Fraksi NasDem, Victor Laiskodat, menganggap kepercayaan yang diberikan Jokowi kepada kader-kader NasDem merupakan suatu kehormatan. Di sisi lain, tingginya kepercayaan tersebut bukan tanpa risiko.

NasDem meminta kader-kader mereka di kabinet untuk sungguh-sungguh bekerja, sebab mereka mempertaruhkan nama partai –terlepas dari Prasetyo yang kini telah mengundurkan diri secara total dari NasDem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Harus maksimal bekerja. Akan jadi masalah jika mereka tidak mampu bekerja dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujar Victor kepada CNN Indonesia, Jumat (21/11).

Empat kader asal NasDem yang kini duduk di kabinet Jokowi adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, dan Jaksa Agung M Prasetyo.

Menurut Victor, Prasetyo tidak dipilih Jokowi berdasarkan kedekatan sang Presiden dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, melainkan karena ia dipercaya untuk menyelesaikan masalah di lingkaran Kejaksaan. Untuk diketahui, sebelum bergabung dengan NasDem setahun terakhir, Prasetyo justru berkarier di kejaksaan dan sempat menjabat Jaksa Agung Muda Pidana Umum pada 2005-2006.

Victor mengakui penunjukan Prasetyo paling kontroversial dibanding kader-kader NasDem lain yang sudah ada di kabinet lebih dulu. “Ini jadi PR besar untuk Prasetyo, untuk menegakkan keadilan di bawah kepemimpinannya,” ujar politikus berlatar belakang pengacara itu.

Sementara Jokowi, melalui Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, menyatakan tak segan untuk mencopot Prasetyo jika kinerjanya tak memenuhi harapan. “Komitemennya, kalau ternyata tidak sanggup dan intervensi-intervensi politik (ke Kejaksaan Agung) masih tetap ada, maka Pak Jokowi tidak akan ragu untuk menggantinya,” kata Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Malam sebelum Prasetyo dilantik, Rabu (19/11), Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyambangi Istana Negara, memberikan jaminan atas independensi Prasetyo dengan memberhentikannya dari NasDem.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER