Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan tak keberatan dengan penunjukan M Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo –yang membuat jatah NasDem di kabinet bertambah menjadi empat kursi, setara dengan PDIP.
“Itu masalah kecil. Kami enggak keberatan (soal jatah NasDem di kabinet),” kata politikus PDIP Aria Bima kepada CNN Indonesia, Jumat (21/11).
Sembari setengah bercanda, Aria lalu berkata, “Masak saya mengomentari Presiden saya sendiri.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Ketua Fraksi NasDem Victor Laiskodat secara terpisah mengatakan merasa bangga kader-kadernya dipercaya Jokowi duduk di kursi kabinet. Tiga jabatan menteri dan satu jabatan setingkat menteri bagi NasDem yang baru berumur tiga tahun merupakan pencapaian luar biasa.
Kepercayaan Jokowi kepada NasDem, ujar Victor, bukan karena faktor kedekatan sang Presiden dengan ketua umum mereka, Surya Paloh. “Soal kabinet adalah hak prerogatif dia,” kata Victor.
Ia menyebut seluruh ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Hebat dekat dengan Jokowi, tak hanya Paloh.
Malam sebelum Prasetyo dilantik menjadi Jaksa Agung, Rabu (19/11), Surya Paloh mengunjungi Jokowi di Istana Negara. Kepada Jokowi, Paloh menjamin Prasetyo merupakan sosok independen, dan membuktikannya dengan memberhentikan Prasetyo dari NasDem.
Prasetyo ialah Jaksa Agung Muda Pidana Umum periode 2005-2006. Ia baru setahun bergabung dengan NasDem, dan lewat partai itu terpilih sebagai anggota DPR 2014-2019. Kemarin, Prasetyo telah menyerahkan surat pengunduran diri dari keanggotaannya di DPR kepada Ketua DPR Setya Novanto.