Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan persiapan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Bali terus berjalan. Pemberitahuan kepada kepolisian sudah dilakukan. Idrus berharap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno memahami dan menghormati proses ini.
"Pelaksanaan Munas di Bali 1000 persen aman," kata Idrus, Rabu (26/11) saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Keyakinan Idrus ini berdasarkan pemberitahuan yang sudah dilayangkan kepada kepolisian. Karena itulah mestinya Munas akan berjalan lancar.
Sesuai dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta beberapa waktu lalu, Munas diputuskan diadakan di Bali pada 30 November hingga 3 atau 4 Desember 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkopolhukam menurut Idrus mestinya memahami hal ini. Semua prosedur telah ditempuh. (Baca juga:
Menkopolkam: Kalau Munas Golkar di Hutan, Aman)
Sebelumnya Menkopolhukam Tedjo Eddy Purdijatno meminta kepolisian tidak mengeluarkan izin pada pelaksaan Munas Golkar di Bali. Tedjo khawatir akan ada kerusuhan di Bali sehingga bisa merusak citra Indonesia di mata dunia Internasional. Pasalnya, Bali selama ini adalah salah satu tujuan wisata turis mancanegara. Karena itu Tedjo berharap pelaksanaan Munas ditunda hingga awal tahun depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan pecah antara dua massa Partai Golkar di Kantor DPP Golkar kemarin. Bentrok terjadi karena protes pada persiapan rencana Munas di Bali 30 November mendatang. Jadwal tersebut maju dari rencana semula yakni Januari 2015. Perubahan jadwal ini dinilai menguntungkan Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar yang akan mencalonkan diri lagi.