MUNAS GOLKAR

Fahri: Menkopolhukam Perkeruh Konflik Golkar

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 11:36 WIB
Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno meminta Polri tak mengizinkan Munas Golkar di Bali akhir minggu ini, dan mengusulkan Golkar menggelar Munas pada Januari.
Angkatan Muda Partai Golkar terlibat bentrok di Kantor Golkar, Jakarta, Selasa (25/11). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Instruksi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno agar Polri tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan Musyawarah Nasional Golkar di Bali pada Minggu (30/11) dinilai berpotensi memperuncing konflik internal di tubuh partai beringin. (Baca Menkopolhukam: Kalau Munas Golkar di Hutan, Aman)

“Percayakan semua kepada internal Golkar karena itu sudah diatur dalam mekanisme partai,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/11).

Golkar makin bergejolak mendekati pemilihan ketua umum partai itu yang bakal digelar di Munas. Sebagian kader Golkar menolak Munas dipercepat dari jadwal semula pada Januari 2015. Percepatan Munas dituding menjadi strategi Aburizal Bakrie untuk memenangkan kembali kursi ketua umum. (Baca Sekjen Golkar soal Munas: Lebih Cepat Lebih Baik)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca jatuh-bangun Golkar selama 50 tahun berdiri di FOKUS: Umur Emas Partai Beringin

Alasan Menkopolhukam yang meminta Polri yang mengizinkan Munas Golkar digelar di Bali akhir pekan ini dinilai Fahri tak masuk akal. Tedjo khawatir Munas berlangsung ricuh padahal akhir tahun seperti ini merupakan puncak turis di Pulau Dewata.

“Baru rapat pleno kecil saja rusuh, sampai ada yang luka-luka, apalagi kalau rapat Dewan Pimpinan Daerah I dan DPD II Golkar se-Indonesia di Bali. Berpikirlah untuk kepentingan lebih besar. Negara ini bukan punya Golkar saja,” kata Tedjo kepada CNN Indonesia, Selasa malam (25/11). (Baca AMPG Saling Serang di Kantor Golkar: Mana Parang?!)

Pernyataan tersebut dikritik keras oleh Fahri. “Kalau takut (rusuh), enggak usah jadi pemerintah. Tugas pemerintah justru mengatur supaya tidak ada keributan,” ujar Fahri.

Politikus PKS itu lantas menyindir Menkopolhukam dengan mengulang pernyataan Presiden Jokowi. “Kemarin Pak Jokowi naik pesawat kelas ekonomi karena kata dia kan Indonesia aman. Kok sekarang Menkopolhukam bilang (berpotensi) enggak aman?” kata Fahri.

Tedjo menampik instruksinya itu bersifat politis. Ia mengatakan murni hanya berpikir soal keamanan, dan menganjurkan Golkar tetap pada rencana semula untuk menggelar Munas pada Januari 2015.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER