Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi menepis kabar yang menyebut adanya mosi tidak percaya yang dilayangkan pegawai KPK kepada pimpinan. Belakangan, kinerja KPK disebut-sebut mulai kendor karena diterpa isu keretakan internal.
Menanggapi kabar keretakan yang beredar di beberapa media
online beberapa hari belakangan ini, lembaga antirasuah menegaskan bahwa berita tersebut adalah salah.
"Saya terkejut karena baru mendengar itu. Kemudian saya cek ke para pegawai, mereka pun kaget membaca media online yang menyebut ada mosi tidak percaya kepada pimpinan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, saat memberikan keterangan di kantornya, Kamis (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johan mengatakan, kabar keretakan di tubuh KPK tidaklah benar. Dia pun menepis pengembangan kasus yang ditangani KPK mandek dikarenakan terjadinya perpecahan internal.
"Justru saat inilah, sepanjang saya berkarier di KPK, soliditas pimpinan cukup bagus sehingga berita bahwa ada mosi tidak percaya pada pimpinan saya kira tidak benar," ujar Johan.
Kabar mengenai keretakan di lembaga antirasuah merebak setelah pimpinan KPK dikabarkan mendapat mosi tidak percaya dari hampir 400 pegawainya. Dalam sejumlah pemberitaan, sempat disebut ada pimpinan KPK yang dipercaya dan disegani para pegawai justru bermanuver saat penyusunan Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK), beberapa waktu lalu.
Akibatnya, kinerja KPK menjadi molor serta pengembangan kasus-kasus yang ditangani oleh KPK dianggap tersendat. Menanggapi isu tersebut, Ketua KPK Abraham Samad juga memberikan bantahannya lewat pesan singkat kepada wartawan. "Itu gosip murahan," kata Samad.