DEMONSTRASI FPI

FPI Tuding Kebijakan Ahok Rasis Soal Izin Usaha

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 10:41 WIB
Sempat mengaku tak rasis meski menolak Ahok sebagai Gubernur Jakarta, FPI kini justru berbalik menyebut Ahok sebagai sosok rasis.
Sebanyak 20 ribu demonstran dari Gerakan Masyarakat Jakarta akan mengepung Balai Kota Gubernur DKI Jakarta, hari ini, Selasa (1/12). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat mengaku tak rasis karena menolak Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, sebagai Gubernur Jakarta, Front Pembela Islam (FPI) kini justru menuding Ahok sebagai sosok pemimpin yang rasis. Alasannya, FPI kerap melihat Ahok memberi keleluasaan bagi para pengusaha untuk membuka usaha dan menempati banyak permukiman di Jakarta.

"Kalau dilihat, seperti ada grand design untuk penjajahan lain di Indonesia. Setelah Amerika sudah tidak bisa masuk, sekarang orang-orang dari seperti Ahok yang bisa masuk ke Indonesia," ujar Ketua Umum FPI Muchsin Alatas kepada CNN Indonesia, Senin (1/12). (Baca juga: Jakarta Tak Kondusif Selama Ahok Gubernur)

Masyarakat, menurut Muchsin, seharusnya mempertanyakan siapa gerakan yang ada di belakang Jokowi-Ahok. Muchsin menyebut, tak hanya Ahok, akan tetapi Presiden Joko WIdodo juga dinilai telah melakukan pembiaran penjajahan oleh China.

"Siapa negara yang pertama kali dikunjungi setelah dia (Jokowi) dilantik sebagai Presiden? China, kan! Sekarang China juga sudah menggelontorkan utang uang kepada kita," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Muchsin juga menyebut, bentuk lain penjajahan China yang dilakukan di Indonesia adalah dengan pemberian bebas visa kepada wisatawan asal Tiongkok.

"Di-bebas-visa-kan China ke Indonesia jadi salah satu cara. Selain itu, disinyalir, sindikat pemalsuan e-ktp kan juga dari china. Sudah itu apartemen-apartemen yang ada di Jakarta sekarang sudah banyak dibeli orang china juga," ujarnya.

Karena itu, Muchsin memastikan, FPI bersama Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan mendatangi Balai Kota dan Gedung DPRD Jakarta hari ini. "Tidak hanya melawan Ahok, tapi kami juga melawan orang-orang di belakang Ahok. Dan hari ini, balaikota dan DPRD akan terkepung," kata Muchsin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER