PERPPU PILKADA

Tolak RUU Pilkada, Ical Jeblok di Mata Publik

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 16:32 WIB
Langkah Golkar menolak Perppu Pilkada dipandang oleh 72,30 persen responden sebagai bentuk pengkhianatan Golkar terhadap Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah) berjalan memasuki ruang sidang paripurna Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12). Aburizal Bakrie kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi untuk masa bakti 2014-2019. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Jakarta, CNN Indonesia -- Sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam Musyawarah Nasional IX Golkar yang menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah disorot negatif oleh publik.

Buruknya pandangan masyarakat itu terungkap dari rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pascamunas Golkar. “Penolakan Perppu Pilkada Langsung dalam munas disayangkan terjadi oleh 82,70 persen responden. Hanya 9,30 persen responden yang menerima keputusan munas tersebut,” kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam konferensi pers di kantor LSI, Jakarta, Jumat (5/12).

Dalam survei yang mengusung tema Munas Golkar di Mata Publik itu, langkah Golkar dalam menolak Perppu Pilkada Langsung dipandang oleh 72,30 persen responden sebagai bentuk pengkhianatan partai tersebut terhadap Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hanya 12,30 persen publik yang tidak memiliki pandangan tersebut,” kata Ardian berdasar hasil survei yang muncul dari quick poll yang dilakukan pada 3-4 Desember kemarin.

Selain soal perppu yang menjadi kontroversi, hasil survei juga mengungkap masalah regenerasi di kepengurusan Partai Golkar. Mayoritas responden yaitu sebesar 61,70 persen setuju dilakukannya regenerasi dalam tubuh kepengurusan partai berlambang beringin itu. Sisanya hanya 9,8 persen publik yang tidak menginginkan.

Dalam penyampaian hasil survei juga diketahui sebanyak 62,50 persen responden menyambut baik niatan Ical untuk tidak maju dalam kontestasi pilpres 2019. Hanya 10,30 persen responden yang tak setuju dengan keputusan tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER