Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi belum berhasil melakukan identifikasi menyeluruh terhadap empat korban tewas dalam kerusuhan di Kabupaten Paniai, Papua, Senin (9/12). Namun informasi yang diterima Polda Papua hingga Senin malam yaitu korban tewas diduga ada yang tertembak dan terkena panah.
"Kami belum mengidentifikasi secara keseluruhan, tapi ada yang kena panah sendiri, yang tertembak. Nanti kami akan pastikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Sulistyo Pudjo ketika dihubungi CNN Indonesia, Senin malam (8/12).
Menurut Pudjo, Senin dinihari sekitar pukul 02.30 WIT terjadi kebakaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah di Paniai. Polisi menduga Kantor KPUD tersebut sengaja dibakar. "TNI dan polisi mendatangi KPUD, situasi terkendali," ujar Pudjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senin pagi, sejumlah masyarakat menghalangi aktivitas berlalu lintas dengan meletakkan kayu di tengah jalan. Warga lainnya yang hendak melintas melaporkan hal tersebut ke Polres setempat.
"Polisi melakukan negosiasi dengan warga dan dibuka kayu palang yang menghalangi jalan. Saat kami akan pulang, terdengar suara tembakan dari arah gunung," kata Pudjo.
Beberapa jam kemudian, lanjut Pudjo, Kantor Polsek Paniai Timur dan Kantor Komando Rayon Militer (Koramil) Paniai diserang oleh sekelompok masyarakat. Polisi belum dapat memastikan alasan penyerangan terhadap kantornya dan Koramil.
"Yang pasti ada empat mobil hancur yaitu tiga mobil warga dan satu mobil TNI," sebutnya.
Kerusuhan yang terjadi di Paniai, Papua, Senin (8/12), telah menewaskan empat orang warga tewas, 11 lainnya mengalami luka, serta tiga anggota TNI dan tiga anggota polisi juga terluka.