Jakarta, CNN Indonesia -- Empat warga Paniai, Papua, tewas dalam kerusuhan yang terjadi, Senin (8/12). Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, penembakan terhadap warga sipil tersebut karena aparat terdesak.
"Mereka dalam kondisi terdesak dan menghadapi ratusan massa," ujar Tedjo saat ditemui selepas menghadiri upacara pengangkatan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menjadi warga kehormatan Korps Marinir di Cilandak, Jakarta, Selasa (9/12).
Tedjo belum bisa memastikan siapa pelaku penembakan yang menelan korban jiwa tersebut. Saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh Polda Papua dan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih. "Akan segera ditemukan jawaban tentang klasifikasi senjata dan peluru yang digunakan," kata Tedjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini menyesalkan penembakan yang terjadi di Kabupaten Paniai. Untuk itu dia memastikan bahwa proses penyelidikan berlangsung agar dapat mengungkap pelaku penembakan, motif, dan bagaimana penembakan itu bisa terjadi.
Pascapertikaian warga versus aparat keamanan, lanjut Tedjo, pemerinah tidak akan mengambil pendekatan khusus untuk memulihkan kemanan dan ketertiban di Papua. "Standar saja, ini masalah keamanan dan ketertiban dalam negeri. Jadi polisi yang berada di depan," ujarnya.
Tedjo menyebutkan, kondisi di Piniai saat ini telah kondusif. Polda dan Kodam sudah menemui sejumlah tokoh masyarakat setempat. "Semangatnya sudah ingin bersatu kembali. Mereka bisa diakurkan lagi," katanya.
Mabes Polri telah mengirim tim investigasi dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) ke Paniai, Selasa (9/12). Tim akan menyelidiki asal tembakan yang menewaskan empat warga sipil dalam kisruh di Paniai.