Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat hingga saat ini tetap memilih untuk tidak bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Pilihan Demokrat itu disampaikan langsung oleh ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, ketika ditemui di kampus UIN Syarif Hidayatullah rabu (10/12) siang ini.
Mantan Presiden ini mengatakan, dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu mereka tidak membahas hal-hal yang berkaitan dengan koalisi di parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai spekulasi apakah Demokrat akan bergabung dengan KIH, saya katakan kami bersepakat untuk bersatu dalam upaya menggolkan Perppu Pilkada langsung. Kami tidak membicarakan kebersamaan di KIH," jelas SBY kepada para wartawan yang menemuinya.
Presiden ke-6 Indonesia itu juga mengatakan bahwa komunikasi antara dirinya dengan partai politik di KMP maupun KIH akan tetap terbuka kedepannya. "Komunikasi tetap terbuka untuk kerja sama demi kepentingan bangsa," lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa Demokrat akan tetap menjadi kekuatan penyeimbang di parlemen. "Seperti dulu di perang dingin ada non-blok, itu tidak salah kan," tegasnya memberi contoh.
Sebelumnya diketahui bahwa kedekatan antara Demokrat dengan KMP sedikit merenggang akibat keputusan Munas Golkar di Bali lalu yang memutuskan untuk menolak Perppu Pilkada langsung. Namun, baru kemarin malam Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, mengatakan bahwa partainya akan kembali mendukung Perppu yang dikeluarkan SBY di akhir masa pemerintahannya tersebut.
Dalam kesempatan tadi SBY tidak memberikan konfirmasi akan menghadiri atau tidak undangan acara penghargaan Achmad Bakrie yang akan diadakan malam nanti di Gedung Jakarta Theatre, Thamrin, Jakarta.