PROGRAM TNI

Panglima TNI: Jangan Ragu Meminta Bantuan TNI

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 13:59 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, lembaga yang dipimpinnya memiliki semangat kuat untuk berkontribusi pada pembangunan nasional.
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko saat wawancara khusus dengan Tim CNN Indonesia di Dermaga Ujung Komando Armada Timur, Surabaya, Senin, 6 Oktober 2014. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, lembaga yang dipimpinnya memiliki semangat kuat untuk berkontribusi pada pembangunan nasional.

"TNI tidak punya apa-apa, tapi semangat kuat untuk mendarmabaktikan dirinya bagi rakyat," ujarnya pada rapat evaluasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) TA 2014 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (11/12).

Di hadapan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, Wakasad Letjen TNI Muhammad Munir, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan puluhan pejabat pemerintah daerah (pemda), Moeldoko meminta pemda untuk tidak ragu menggunakan jasa prajurit TNI untuk membantu program kesejahteraan rakyat. "Prajurit TNI di seluruh Indonesia adalah milik Bapak-Ibu sekalian," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko memaparkan, TMMD --program TNI yang dulu terkenal dengan istilah ABRI Masuk Desa-- telah diselenggarakan di 5.673 desa. Menurutnya, TMMD efektif membantu pemerintah menyejahterakan rakyat. (Baca: Kalla Nilai Pembangunan Bisa Tekan Terorisme)

Menurut uraian KSAD Gatot Nurmantyo, selama tahun 2014 ini, program TMMB berhasil membangun puluhan ribu jalan, jembatan, dan saluran air di berbagai desa di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, TNI juga turut mendirikan rumah ibadah, pos kamling, fasilitas MCK, sarana olahraga, hingga melakukan penanaman pohon.

Gatot bahkan mengatakan, TNI berperan dalam mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia berujar, seorang prajurit TNI berhasil menemukan alat pengairan canggih. "Kebun dan sawah bisa teraliri air sepanjang hari meskipun tidak ada aliran listrik," katanya.

Sasaran TMMD juga mencakup sasaran nonfisik seperti di bidang kesehatan dan pendidikan. "Saya berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan. Saya meminta prajurit TNI yang terlibat dalam bidang pendidikan, ditingkatkan kemampuan mengajarnya sesuai dengan kurikulum," kata Moeldoko. Ia menuturkan, sebanyak 2 ribu prajurit yang akan menjadi guru di wilayah penempatan mereka, akan mengikuti pelatihan tersebut.

Moeldoko berharap, ke depan, bersama kementerian terkait, program TMMD akan terselenggara dengan baik. "Guna mencapai tujuan TMMD, perencanaan yang terintegrasi menjadi kunci," ucapnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER