MUKERNAS PPP

PPP Mau Gabung ke KIH Asal Diberi Posisi

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 15:57 WIB
Ada dua opsi lain yakni masuknya PPP ke dalam Koalisi Indonesia Hebat atau bergabung bersama dengan Partai Demokrat sebagai partai penyeimbang.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta Dimyati Natakusuma menilai tak ada manfaat yang dirasakan PPP dengan bergabung dalam Koalisi Merah Putih. CNNIndonesia/Christie Stefanie
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan PPP akan mengkaji ulang posisi mereka. Ia berharap PPP dapat berada di posisi ataupun koalisi yang manfaatnya dapat dirasakan oleh partai, agama, dan bangsa.

Semakin kuat kabar akan hengkangnya PPP dari Koalisi Merah Putih. Ada dua opsi lain yakni masuknya PPP ke dalam Koalisi Indonesia Hebat atau bergabung bersama dengan Partai Demokrat sebagai partai penyeimbang.

Dimyati mengungkapkan pihaknya tidak merasakan adanya manfaat dengan bergabungnya PPP dalam KMP, seperti diberikannya kursi di posisi-posisi strategis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila nantinya PPP akan bergabung dengan KIH, Dimyati yakin KIH akan mempertimbangkan beberapa posisi untuk PPP.

"Kalau kami berada di KIH, bisa jadi KIH berubah pikiran dan memberikan posisi kepada kami. Posisi di pemerintahan kan banyak, ada duta besar, komisaris BUMN, dan lain-lain," tutur Dimyati di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (11/12).

Namun hal tersebut, klaim Dimyati, masih perlu pengkajian ulang yang lebih jelas karena mengingat adanya intervensi dari pemerintah melalui surat keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengesahkan PPP kepengurusan Romahurmuziy.

"Makanya kami akan kaji ulang. PPP mau ke mana, kami kan tidak dapat apa-apa di KMP, nah di KIH ini kita belum coba," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz dalam pidatonya mengatakan PPP saat ini masih berada dalam KMP.

"PPP pada saat ini berada dalam KMP yang didasarkan visi misi kebangsaan dalam konteks orientasi kebangunan politik yang lebih stabil dan demokratis," tuturnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER