PEREDARAN NARKOTIKA

Sindikat Narkoba Masuk Indonesia dengan Shotgun Method

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 05:45 WIB
Mereka datang seperti rombongan turis. Keamanan di bandara pun mendadak lemah saat salah satu kurir tertangkap.
Polri mengungkap penyelundupan sabu dari sindikat narkotika internasional dengan barang bukti sabu seberat 71,5 kilogram, Jumat, 10 Oktober 2014. Sabu yang diduga berasal dari Tiongkok tersebut jika dikonversikan setara Rp 143 miliar. Penyelundupan ke Indonesia dilakukan dengan modus disamarkan lewat kemasan makanan manisan kulit jeruk. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai penangkapan anggota sindikat narkoba internasional ternyata tidak menghentikan peredaran barang haram ini di Indonesia. Seiring dengan vonis-vonis badan peradilan yang dijatuhkan pada rekan-rekan mereka, sindikat ini malah terus menggali modus baru untuk mengelabui aparat kepolisian.

Mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen (Purn) Benny Mamoto, mengungkapkan salah satu metode yang mereka pakai dalam melakukan invasi narkotika ke Indonesia adalah dengan menggunakan shotgun method.

"Dalam sekali pemberangkatan, sindikat langsung mengirim banyak kurir. Jadi, mereka terlihat seperti rombongan turis," ujarnya kepada CNN Indonesia di Gedung Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (11/12) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shotgun method, menurutnya, mengadaptasi mekanisme kerja pistol yang dalam sekali tembak mampu melontarkan seluruh bubuk mesiu dan meloloskan proyektil dari selongsongnya. Benny menuturkan, metode ini dikembangan sindikat narkoba berdasarkan lemahnya para petugas keamanan di bandara.

"Jika berhasil menangkap satu kurir, biasanya petugas bandara sudah senang sekali. Akhirnya, mereka hanya fokus ke satu kurir, sementara kurir-kurir lainnya berhasil lolos," ujarnya.

Benny menyebutkan, dalam beberapa tahun belakangan, kebanyakan kurir-kurir yang diberangkatkan dari dan menuju Indonesia berjenis kelamin perempuan. Mereka umumnya terjerembab ke dunia hitam ini akibat kondisi keuangan yang buruk.

Dia menyebut, ada tenaga kerja wanita (TKW) yang direkrut sebelum berangkat ke negara tujuan, ada pula yang 'bergabung' setelah bekerja di sana.

"Sindikat akan melihat kondisi tertentu. Misalnya, ada yang bermasalah dengan majikannya, entah diperlakukan kasar, gajinya tidak dibayarkan, atau dipecat. Mereka akhirnya tergiur karena membutuhkan uang untuk keluarga di kampung," katanya.

Meski begitu, menurut Benny, tidak seluruh kurir narkoba asal Indonesia dengan sadar melakukan perbuatan melawan hukum tersebut. Banyak dari mereka yang tertipu bahkan melakukannya di bawah paksaan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER