Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menilai penenggalaman kapal asing ilegal merupakan kebijakan yang mampu membuat jera para pelaku. Setelah itu, JK memastikan memiliki tindakan preventif mencegah kapal ilegal itu masuk ke wilayah perairan Indonesia.
"Selalu begitu, formulanya diusir dulu baru kami buat yang sifatnya mencegah," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/12).
JK menepis anggapan sejumlah kalangan yang mengatakan kebijakan penenggelaman kapal asing ilegal merupakan gertakan semata. Menurutnya, tindakan preventif telah disiapkan oleh jajaran kementerian terkait dan aparat penegak hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebelumnya menenggelamkan kapal asing ilegal yang mencuri ikan di laut Indonesia. Sebanyak tiga kapal asal Vietnam ditenggelamkan di Laut Anambas, Kepulauan Riau, Jumat lalu (5/12).
Pemerintah menargetkan ratusan kapal asing ilegal yang berani mendekati perairan Indonesia dan mencuri kekayaan laut Indonesia dipastikan ditenggelamkan.
"Sektor maritim akan ada lagi penangkapan dan penenggelaman 100 kapal untuk menyampaikan pesan bahwa kami serius," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil di hadapan para pengusaha dalam Rapat Pimpnan Nasional Kadin, Senin lalu (8/12).
Sejumlah kalangan mengkritisi kebijakan penenggelaman kapal hanya bersifat sementara. Kebijakan tersebut dianggap tidak akan bertahan lama.
Pemerintah juga diminta menciptakan kebijakan yang tepat untuk mencegah penenggelaman tersebut. "(Penenggelaman) boleh saja, kalau mengikuti aturan main yang berlaku, tetapi jangan buat gagah-gagahan," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) beberapa waktu lalu.