Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan pihaknya masih mendalami keterkaitan antara sindikat internasional, dengan empat tersangka pelaku penipuan lewat hipnotis yang tertangkap oleh anggotanya, Rabu lalu.
Wahyu mengungkapkan, salah satu dari pelaku, sempat menyebut bahwa aksi hipnotis yang dilakukannya kepada tiga korban, sudah banyak terjadi di Hong Kong. "Kalau sejauh itu, masih kita dalami. Tapi menurut keterangan dari tersangka yang laki-laki, cara seperti ini sudah banyak dilakukan di Hongkong," ujar Wahyu kepada CNN Indonesia, Jumat (12/12).
Keempat pelaku yang berhasil menggasak hingga miliaran rupiah ini, dikatakan Wahyu, tercatat sebagai warga DKI Jakarta. Meski demikian, OS alias Koko, satu-satunya pria dalam kelompok ini, ternyata tidak dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
Bersama OS, tiga wanita lainnya yaitu EV alias Acen, AR alias Siauli dan LY alias Lily ditangkap kepolisian resort Jakarta Selatan, setelah korban ketiga mereka, IH, melapor ke Polsek Setiabudi. Saat itu, IH menyadari telah menjadi korban penipuan, setelah dirinya diturunkan oleh tersangka EV di Jalan Guntur, Jakarta Selatan. IH sadar dirinya terkena hipnotis setelah melihat isi tas plastik yang dipegangnya ternyata berisi tiga botol air mineral. Sedangkan, perhiasan berupa gelang, kalung dan uang Rp 2 juta yang dimilikinya sudah raib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT