KURIKULUM 2013

Hasil Evaluasi Kurikulum 2013 Kelar Pekan Depan

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2014 21:22 WIB
Pekan depan, petunjuk teknis hasil evaluasi kurikulum 2013 bisa segera diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Rasyid Baswedan.
Menteri Budaya Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan usai acara peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera di Kantor Pos Pasar Baru, Senin (3/11). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini proses evaluasi terhadap kurikulum 2013 semakin serius dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Rasyid Baswedan. Rencananya, medio pekan depan, petunjuk teknis yang merupakan hasil evaluasi kurikulum 2013 bisa segera diterbitkan.

"Hasil-hasil dari evaluasi jni pun akan langsung didiskusikan. Kemudian kami segera menyusun petunjuk teknis untuk sekolah,” kata Anies kepada para wartawan usai acara Perspektif Indonesia bertopik 'Mencari Kurikulum yang Maksimal’, di Jakarta Sabtu (13/12).

Petunjuk Teknis itu nantinya akan berisikan kebijakan soal buku dan soal keberlanjutan proses mengajar serta belajar bagi para guru dan siswa. “Pekan depan ditargetkan selesai,” katanya. (Baca juga: Forum Guru: Menteri Anies Terlalu Baik)

Anies berharap petunjuk teknis nantinya dapat segera diterima terlebih dahulu oleh kepala dinas dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. "Dengan begitu maka teman-teman guru bisa memiliki pegangan untuk melakukan proses belajar mengajar di semester dua," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai antisipasi terjadinya penolakan pada kemudian hari, Anies akan berbicara mengenai aspek administratif kepada para kepala dinas daerah. "Jangan khawatir mengenai aspek administratif. Karena buku-buku itu yang sudah dicetak, komitmen-komitmen kontrak, itu dijalankan saja. Nomor satukan kepentingan anak-anak. Administratif dijalankan, jadi prosesnya akan jalan terus," katanya.

Menurut Anies pihak kementerian sudah bersurat kepada seluruh gubernur, bupati, walikota, bahwa buku-buku yang sudah diterima wajib dibayar sesuai dengan jumlah yang diterima. Jadi percetakan jangan khawatir," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER