PENDAMPING AHOK

Kala Pendamping Ahok Berbelanja di Pasar Santa

CNN Indonesia
Minggu, 14 Des 2014 07:08 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Djarot Syaiful Hidayat terkesan dengan Pasar Santa, Jakarta Selatan. Dua potong baju dinasnya ia buat di pasar itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat blusukan ke Pasar Santa, Jakarta Selatan. (Antara/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sabtu petang (13/12). Sesosok lelaki dengan wajah dihiasi kumis melintang, tiba-tiba datang berkunjung ke Pasar Santa, sebuah pasar yang cukup tersohor di bilangan Jakarta Selatan. Berteman istri dan kedua anaknya, lelaki yang selalu berhias senyum itu turun dari mobil minbus warna hitam yang membawanya ke area parkir Pasar Santa.

Kehadirannya sontak membetot perhatian warga yang memang sengaja bertandang untuk berbelanja di Pasar Santa. Maklum, beberapa awak media nampak bersiaga menyapa kedatangan sang lelaki sederhana itu.

“Bapak itu menteri kali ya?” tebak seorang pedagang. Wajah lelaki itu memang asing bagi warga Jakarta dan baru segelintir orang mengenalinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semenit kemudian, si pedagang baru sadar kalau tebakannya meleset. Sebab pria berkumis itu bukanlah seorang menteri dari kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Ia adalah Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur terpilih yang akan mendampingi Ahok -sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pelantikannya bakal berlangsung pada Kamis pekan depan.

Melihat banyak orang menungguinya, Djarot yang berbalut baju putih itu langsung menyapa warga di dalam pasar. Tak lupa ia berbelanja. Djarot mengatakan, kedatangannya ke pasar tersebut adalah untuk berbincang dengan anak-anak muda yang berjualan di pasar Santa.

"Saya ingin diskusi dengan teman-teman di sini dan bisa melihat pasar tradisional bisa seramai ini. Sentuhan anak-anak muda bisa menjadi contoh yang baik untuk memperbaharui pasar tradisional," ujar Djarot sembari memperlihatkan beberapa belanjaannya berupa beberapa buah buku dan satu buah baju berwarna merah yang langsung dia kenakan.

Setelah berkeliling cukup lama akhirnya Djarot berhenti ke sebuah kedai minuman bernama Beer & Co yang mana penjualnya merupakan warga negara asing. "Come here!” ujar yang penjual yang langsung membuat Djarot menghampirinya. "Ini bir tapi tenang saja tidak ada unsur alkohol di dalamnya," lanjut sang penjual sembari menawarkan segelas minuman pada Djarot.

Sekejap Djarot pun langsung menenggak minuman tersebut hingga tandas tanpa sisa. "Haah langsung kenyang saya," ujar Djarot kepada sang penjual dan awak media yang tak henti membuntutinya sejak dia tiba di pasar tersebut.
Sentuhan anak-anak muda bisa menjadi contoh yang baik untuk memperbaharui pasar tradisionalDjarot Saiful HIdayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih.


Tak puas dengan baju yang sudah dibelinya, Djarot lantas mengunjungi sebuah toko jahit di area lantai satu pasar Santa. Dia yang awalnya hanya ingin melihat-lihat, akhirnya memutuskan untuk membuat dua pasang baju dinas untuk digunakannya sehari-hari setelah dirinya dilantik nanti.

Lalu sang tukang jahit pun dengan sigap langsung mengukur semua lekuk tubuh Djarot hingga tidak ada yang terlewat. Mulai dari lengan, pinggang, hingga panjang kaki diukur presisi oleh sang tukang jait. "Ini mau bikin pakaian dinas harian dan lapangan buat dipakai kerja," ujar Djarot sambil berseri-seri.

Saat dirinya sedang berbincang dengan sang tukang jahit, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang ikut mendampingi Djarot, menanyakan perihal seragam putih yang akan Djarot gunakan saat pelantikannya. Namun Djarot mengatakan sudah memiliki seragam tersebut semasa dirinya menjabat sebagai Walikota Blitar. "Sudah ada yang di Blitar tapi sudah agak menguning," ujar Djarot sambil tertawa.

Beberapa waktu lalu pun Ahok, panggilan akrab Basuki pernah meminta Djarot untuk membuat seragam putih baru karena seragam lamanya sudah kusam. "Bikin baju saja, soalnya sudah lama kan (baju dinas Djarot), sudah kuning, luntur. Bikin di Feng Shin, Jalan Gunung Sahari," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis petang (11/12).

Entah Djarot sudah menuruti perkataan calon tandemnya tersebut atau belum. Namun yang pasti dirinya tidak memesan seragam tersebut di tukang jahit yang sedang dia datangi sekarang.

Setelah selesai dengan urusan pengukuran baju akhirnya Djarot beserta istri dan kedua anaknya langsung meninggalkan pasar tersebut. Namun sebelum pergi, dia masih sempat mengucapkan terima kasih pada awak media yang sudah mengikutinya selama mengelilingi pasar tersebut.

"Terima kasih semuanya," ujar Djarot sambil masuk ke mobilnya dan langsung meninggalkan lokasi pasar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER