PENCEGAHAN KORUPSI

KPK akan Buka Kantor Cabang di Tiga Zona Wilayah

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 06:08 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi berencana melebarkan sayap dengan membuka kantor cabang di luar Pulau Jawa.
Kantor KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana melebarkan sayapnya di sektor pencegahan korupsi dengan membuka kantor cabang di luar wilayah Pulau Jawa. Lembaga antirasuah ini menargetkan tiga zona wilayah di Indonesia yang akan menjadi lokasi kantor cabang KPK, yakni zona barat, tengah dan timur.

"Itu sudah menjadi rencana kami. Nantinya, akan ada tiga zona tambahan, " kata Ketua KPK Abraham Samad.

Samad mengatakan nantinya akan terdapat tiga zona tambahan sebagai kantor cabang KPK, yakni Pulau Sumatera untuk wilayah barat, Kalimantan untuk wilayah tengah dan Sulawesi untuk wilayah timur. Sementara itu, beberapa kota juga sudah ditargetkan KPK sebagai lokasi kantor cabang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samad mengatakan penempatan cabang KPK akan dibuka di Medan, Sumatera Utara, di Balikpapan, Kalimantan Timur dan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Meski demikian, pembukaan cabang tersebut masih sebatas rencana. Samad mengatakan masih belum bisa menerka apakah nantinya rencana itu akan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah.

Pasalnya, alokasi dananya masih mengandalkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  "Kalau hal tersebut disetujui baru kami akan berhitung," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan pembentukan cabang khusus KPK bertujuan meningkatkan efektivitas pengawasan di luar Pulau Jawa. Cabang KPK tersebut nantinya akan berkonsentrasi pada pencegahan korupsi dan bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Jika uji coba ini berhasil, kata Bambang, KPK akan membuka 10 cabang lainnya dalam waktu dua tahun. "Di Undang-Undang tertulis, KPK boleh membentuk cabang di provinsi dan daerah yang diperlukan," kata Bambang saat memberikan keterangan Ahad petang (14/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER