Jakarta, CNN Indonesia -- Menyikapi putusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Partai Golkar kubu Agung Laksono menggelar rapat pleno pada Rabu siang (17/12) ini. Rapat juga akan menunjuk orang-orang yang akan diutus untuk berunding dengan kubu Aburizal Bakrie.
Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso mengatakan, pengurus Golkar hasil Munas di Ancol ini membicarakan konsolidasi pasca putusan Menkumham kemarin. Dalam keputusannya kemarin, Menkumham memilih untuk tidak memutuskan pengurus Golkar mana yang sah.
Menkumham menyarankan Golkar menyelesaikan masalahnya secara internal. Bila diperlukan, penyelesaian juga bisa melalui pengadilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat nanti akan membicarakan soal konsolidasi menghadapi putusan Kemenkumham," kata Priyo di Jakarta. Dia memastikan semua pengurus DPP Golkar hasil Munas di Ancol akan hadir dalam rapat pleno tersebut.
Selain pengurus DPP, akan hadir pula Dewan Pertimbangan yang akan dilibatkan dalam pembahasan sikap tersebut. Saat ini Ketua Dewan Pertimbangan dipimpin oleh Siswono Yudo Husodo.
Rapat pleno juga akan membahas tim yang akan jadi juru runding dengan kubu Aburizal. Siapapun yang terpilih nanti menurut Priyo harus setara dengan perunding dari kubu Aburizal Bakrie. "Mereka juga harus bisa mengkonsolidasi jajaran partai yang lain secara menyeluruh," katanya.
Sebelumnya Agung Laksono mengungkapkan tim perundingan dibentuk untuk membicarakan perihal perdamaian yang mungkin terjadi antara kubunya dan kubu Aburizal Bakrie. Dia siap mengirimkan berapapun jumlah orang yang diminta untuk melakukan perundingan.
"Tiga kami siap, lima kami siap, bahkan tujuh orang pun kami siap," kata Agung. Sementara Sekretaris Jenderal Zainuddin Amali mengungkapkan siapapun yang dikirim oleh kubu Aburizal Bakrie mereka akan siap.
"Perundingan ini seperti sepak bola. Mereka beri taktik, kami lawan dengan taktik juga," ujarnya.
Rapat pleno dijadwalkan akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB di kantor DPP Partai Golkar, Slipim Jakarta Barat. Kantor DPP Golkar ini sejak awal dikuasai oleh kubu Agung Laksono.