KONGRES DEMOKRAT

Pasek Bongkar Tiga Butir Kesepakatannya dengan SBY

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2014 10:53 WIB
Gede Pasek Suardika mengatakan bertemu empat mata dengan SBY sebelum Kongres Luar Biasa Demokrat pada Maret 2013. Ketika itu mereka sepakat saling bantu.
Politikus Demokrat Gede Pasek Suardika (kiri) dan Saan Mustofa. Pasek mengatakan punya kesepakatan rahasia dengan SBY. (Antara/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Demokrat Gede Pasek Suardika menilai Susilo Bambang Yudhoyono mengingkari janjinya sendiri apabila mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum Partai Demokrat pada Kongres 2015.

“Beliau pernah berjanji tidak lagi menjadi ketua umum Partai Demokrat usai Pemilihan Presiden 2014. Tapi bisa dilihat sendiri kan sekarang bagaimana,” ujar Pasek kepada CNN Indonesia, Rabu (17/12).

Untuk diketahui, SBY terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan Maret 2013. SBY saat itu menggantikan Anas Urbaningrum yang terjerat perkara korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasek kemudian menceritakan kisah di balik terpilihnya SBY secara aklamasi di KLB tersebut. Menurut Pasek, dia adalah orang yang pertama kali mengusulkan agar SBY menjabat ketua umum. Usul tersebut lalu disambut baik oleh SBY.

“Saya yang pertama kali mengusulkan, orang-orang lain itu dulu di mana? Mereka malah mencibir usulan itu (SBY menjadi ketua umum),” kata Pasek.

Sebelum KLB digelar, ujar Pasek, ia berbicara empat mata dengan SBY. Mereka berdua lantas membuat tiga butir kesepakatan agar SBY dapat terpilih menjadi ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum.

Pertama, SBY meminta Pasek untuk mengamankan suara dari pendukung Anas. Kedua, SBY akan mengamankan suara dari pendukung Marzuki Alie. Ketiga, Ibas tidak akan menjadi Sekretaris Jenderal Demokrat karena akan bersekolah di Amerika Serikat.

“Yang pertama dan kedua sudah dilakukan, namun yang ketiga itu seperti yang kita lihat sekarang, tak ditepati. Pertama kali dalam sejarah RI, ketua umum dan sekjen partai bapak dan anak,” kata Pasek.

Dalam pertemuan empat mata tersebut, menurut Pasek, SBY sempat memintanya untuk membantu di Dewan Pimpinan Pusat Namun nyatanya Pasek beserta beberapa teman Anas malah ‘dibersihkan’ dari DPP.

Pasek tak keberatan ucapannya itu dikonfrontasikan ke SBY. “Silakan konfirmasi ke SBY,” kata anggota Dewan Perwakilan Daerah RI itu. (Baca: Max Bantah SBY dan Pasek Buat Kesepakatan)

Sejumlah elite Demokrat menyatakan kandidat paling kuat untuk menjadi ketua umum Demokrat ialah SBY. “Ketua umum kemungkinan besar Pak SBY lagi,” kata Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua. Tapi, imbuhnya, Demokrat pun membuka kesempatan bagi kader-kader lain yang kompeten dan berintegritas untuk bersaing dengan SBY.

Nama-nama lain yang mengemuka dalam bursa calon ketua umum Demokrat antara lain Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, pendiri Partai Demokrat Sys NS, dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER