Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mencermati Kongres Partai Demokrat yang akan memilih ketua umum sangat berbeda dengan kongres pada 2010 lalu.
Ketika itu, kata Siti, banyak diikuti calon ketua umum dan pertarungannya sangat kompetitif. Namun saat ini sejak jabatan ketua umum dipegang langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono maka dipastikan tidak akan seperti kongres yang lalu.
“Ketika kongres nanti apakah akan ada calon-calon yang bermunculan seperti di kongres Bandung. Kalau SBY maju yang lain bisa nggak maju, segan,” tutur Siti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI ini memastikan tidak akan ada persaingan yang ketat dalam bursa pemilihan ketua umum Demokrat bila SBY maju sebagai calon.
“Kalau ada kader yang berani maju (melawan SBY) saja sudah bagus itu. Jadi di sini kita menilai dari keberaniannya dulu,” kata wanita bergelar profesor ini.
Belakangan ini ada sejumlah nama yang disebut-sebut bakal maju ke dalam bursa pemilihan ketua umum yang rencananya di gelar April tahun depan. Mereka di antaranya Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, pendiri Partai Demokrat Sys NS, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, dan juga Gede Pasek.
“Kalau Mubarok benar nantinya jadi maju, bukan kamuflase, jangan kamuflase,” ucap Siti menyoroti nama Mubarok. Dari nama-nama yang beredar itu, menurut Siti, yang benar-benar terlihat bagus yaitu Gede Pasek. “Saya lihat dia kalau maju
nothing to lose, pejuang,” kata Siti.
Lebih dalam Siti mengingatkan bahwa partai politik adalah sebagai salah satu pilar demokrasi sehingga diharapkan dalam pemilihan ketua umum ada proses pemilihan yang kompetitif, transparan, dan akuntabel.