Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi tahun ini kini bertambah jadi enam orang. Kepala Pusat Penerangan Hukum Tony Spontana menyatakan jumlah ini masih bisa berubah.
"Sampai saat ini data yang saya dapat jadi enam orang. Tapi bisa bertambah dan bisa berkurang karena ada aspek-aspek yuridisnya," kata Tony di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (18/12). Karena masih dapat berubah, Tony enggan menyebutkan siapa saja narapidana yang akan dieksekusi itu.
Jumlah enam orang yang akan dieksekusi mati ini bertambah. Pasalnya Kejaksaan Agung sebelumnya menyatakan akan mengeksekusi lima orang terpidana mati tahun ini. Kejagung menurut Tony telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi di masing-masing wilayah hukum para terpidana untuk mempersiapkan teknis eksekusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, Polri sudah menyiapkan regu tembak dan pengamanan pelaksanaan eksekusi. "Regu tembak, senjata dan peluru semua sudah sesuai aturan," kata Badrodin.
Pengamanan pelaksanaan eksekusi menurutnya penting karena ada kemungkinan masyarakat memberikan reaksi yang berlebihan. "Biasanya ada saja reaksi masyarakat. Jadi kami berkoordinasi dengan kejaksaan masalah waktu dan tempat karena itu rahasia," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta pihak Kejaksaan Agung untuk mengeksekusi mati lima terpidana kasus narkotika dan obat terlarang (narkoba) pada Desember ini. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12) lalu.Tedjo menyebutkan saat ini terdapat 64 terpidana hukuman mati yang terdiri atas warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI). Beberapa dari mereka ada yang mengajukan grasi atau keringanan hukuman ke Presiden Jokowi. Sebagian lain, mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.
“Nanti yang dieksekusi adalah lima yang sudah berkekuatan hukum tetap,” kata Tedjo usai bertemu dengan Jokowi.
(Baca Juga:
Jokowi Minta Lima Napi Narkoba Dieksekusi Mati Bulan Ini)