Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Partai Golongan Karya kubu Agung Laksono merasa geram dengan pihak Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang dinilai terlalu banyak bicara di media-media namun tidak konkret dalam melakukan upaya islah.
Politikus Golkar versi Agung, Melchias Markus Mekeng mendesak pihak Ical segera merealisasikan upaya perdamaian dengan kubu Agung. “Selama ini mereka hanya cuap-cuap di media, bicara ini itu soal islah tapi tidak ada konkretnya,” kata Mekeng saat berbincang dengan CNN Indonesia, Senin (22/12).
Dengan nada kesal, Mekeng menegaskan seharusnya kubu ical membicarakannya di meja perundingan. “Kalau kami kan jelas menginginkan pemicaraan islah di meja perundingan,” tutur Mekeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Ekonomi dan Keuangan versi Munas Ancol ini mengatakan pihaknya saat ini masih dalam posisi menunggu ajakan dari kubu Ical untuk bertemu di meja perundingan.
“Kami sudah menyiapkan tim lima orang untuk berunding, kami menunggu tapi dalam posisi pro aktif juga,” ujar Mekeng yang oleh Agung ditunjuk menjadi Sekretaris Fraksi Golkar DPR ini.
Jadi, Mekeng mengingatkan agar kubu Ical secepatnya mewujudkan perundingan untuk islah karena pihak Agung selama ini sudah menunggu. “Kalau pihak kita kan sudah jelas ingin yang nyata, sekarang tinggal ente (Ical) jual ane (Agung) beli,” kata Mekeng menegaskan.
Kedua kubu pekan lalu diketahui sudah menyiapkan masing-masing juru runding untuk menyelesaikan masalah internal Golkar yang makin pelik. Kubu Ical mengutus dua orang yakni MS Hidayat dan Sharif Cicip Sutarjo. Sedangkan kubu Agung mengirim lima orang yaitu Agun Gunandjar, Andi Mattalatta, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, dan Priyo Budi Santoso. Namun sejauh ini belum jelas kapan perundingan bakal dilakukan.
Sebelumnya, politikus Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo merasa pesimistis islah partai berlambang pohon beringin tersebut bisa selesai di Mahkamah Partai atau meja perundingan sebab masing-masing pihak merasa paling benar.