AKSI TEROR

Jelang Natal, Densus Tangkapi Teroris Jaringan Aceh

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2014 16:57 WIB
Dalam dua hari terkahir sudah dua orang ditangkap Densus 88 Antiteror. Penangkapan berkaitan dengan instruksi Kapolri mencegah terorisme jelang Natal.
Ilustrasi Teroris. (Flickr/ Charles Erbianco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali melakukan penangkapan terhadap tersangka teroris yang terlibat dalam pelatihan di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh. Pria yang ditangkap kali ini berperan sebagai perekrut peserta latihan militer. 

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, Selasa (23/12), pria yang ditangkap Densus tersebut bernama Adi Margono. Ia ditangkap pada Senin (23/12) malam sekitar pukul 19.30 WIB di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Ia ditangkap saat hendak keluar rumah di Perumahan Brawijaya Permai Blok L, Krajan, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi," kata Ronny melalui keterangan tertulisnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi, menurut Ronny sehari-hari berwiraswasta. Pria asal Semarang, Jawa Tengah, itu berperan mengantarkan calon peserta latihan militer di Aceh.

Terhitung ada tiga orang yang diantarkan Adi ke Pegunungan Jalin Jantho untuk mengikuti latihan di sana. Mereka adalah Saiful Sayyaf Alias Gaplek, Zuher, dan Kuncoro. 

Bukan hanya mengantar orang untuk ikut latihan militer, Adi menurut Ronny juga mengantar orang untuk ikut aksi perampokan di Medan, Sumatera Utara. Saat itu Adi mengantar Guntur Amuntai untuk bergabung dengan kelompok Pak Bos alias Sabar

Dia juga diduga mengantar atu mengurim Guntur Amuntai untuk gabung melasanakan perampokan dengan kelompok Pak Bos alias Sabar di Medan.

Penangkapan ini, menurut Ronny, dilakukan dalam rangka pencegahan terjadinya kasus terorisme di seluruh Indonesia menjelang Natal dan Tahun Baru, sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Sutarman.

Sutarman menyatakan, perayaan hari raya Natal dan tahun baru 2015 memang berpotensi diganggu oleh tindakan terorisme. Namun, potensi tersebut, menurut dia, kecil dan tidak signifikan.

"Itu tidak mengurangi kewaspadaan kami dalam menjaga dan mencegah tindakan terorisme di hari raya ini," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian juga menangkap tersangka teroris Tony Sangaralo yang diduga juga terlibat dalam pelatihan di Jantho, Aceh. Tony, yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam, kini sudah diamankan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER