Jakarta, CNN Indonesia -- Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan membantu pengamanan 25 gereja yang ada di wilayah Jakarta. Anggota Barisan Serba Guna (Banser) GP Ansor siap diturunkan tergantung kebutuhan di masing-masing gereja.
Menurut Ketua GP Ansor Cabang Setiabudi Jakarta, Faisal Amrin, Selasa (23/12) gereja yang diamankan tersebar di lima wilayah Jakarta. "Di setiap gereja besar minimal akan ada sepuluh anggota Banser," kata Faisal kepada CNN Indonesia.
Ia mengatakan jumlah anggota Banser yang akan diterjunkan nantinya disesuaikan dengan besar masing-masing gereja. Ia mencontohkan, jumlah umat kristiani yang akan beribadah di Gereja Katedral dan Gereja Immanuel pasti lebih banyak daripada gereja yang berada di wilayah pemukiman warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Organisasi pemuda sayap Nadhatul Ulama (NU) ini akan mulai efektif mengamankan perayaan natal pada Rabu (24/12) sore. Malam harinya perayaan Natal di gereja sudah mulai dilakukan saat prosesi misa malam Natal digelar.
Sebelum disebar ke titik-titik pengamanan, apel siaga akan digelar di markas GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta. Menurut Faisal, bukan hanya saat Natal, pengamanan juga akan dilaukan hingga ibadah pergantian tahun.
Selain di pengamanan Ibukota, aksi simpatik juga akan dilakukan oleh GP Ansor di beberapa wilayah Indonesia timur seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Berdasarkan surat instruksi Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser, Alfa Isnaeni, seluruh anggota GP Ansor diminta untuk berperan aktif menciptakan kedamaian dan kesejukan di tengah masyarakat.
"Pengamanan akan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing wilayah," ujar Alfa kepada CNN Indonesia melalui sambungan telepon.
Pada pengamanan perayaan natal di tahun-tahun sebelumnya, kelompok masyarakat sipil yang turun tangan bukan hanya Banser. Ada juga pasukan Pramuka hingga kelompok berlatarbelakang kedaerahan yang turut berjaga di gereja.
Alfa mengingatkan, keberadaan komunitas-komunitas seperti ini tidak bermaksud menggantikan peran kepolisian, namun hanya membantu. Polri menurutnya tetap memegang peran vital. "Kami bukan alat negara, kami hanya membantu," kata Alfa.