PERAYAAN NATAL

Tahanan KPK Khidmat Jalani Kebaktian Natal

CNN Indonesia
Kamis, 25 Des 2014 15:57 WIB
Kebaktian berlangsung secara tertutup selama satu jam. Awak media pun tak diizinkan untuk masuk ke ruang kebaktian.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kebaktian Natal di ruang konferensi pers Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/12). (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) khidmat mengikuti kebaktian Natal di ruang konferensi pers Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/12).

Mereka adalah tersangka korupsi gas alam Antonio Bambang Djatmiko, tersangka kasus alih fungsi hutan di Riau Gulat Medali Emas Manurung, tersangka suap sengketa Pilkada Bonaran Situmeang, dan tersangka korupsi tukar-menukar lahan di Bogor Kwee Cahyadi Kumala.

Bonaran dan Antonio tampak rapi dengan balutan kemeja bercorak batik. Sementara Kwee Cahyadi dan Gulat Manurung memilih tampil dengan kemeja biru dan putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita rayakan Natal, semoga dengan kelahiran Jesus Kristus damai di Bumi damai di indonesia. Mudah-mudahanan harapan kita dengan Natal keadilan cukup tegak di Indonesia," ujar Bonaran di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/12).

Hadir dalam kebaktian ini yakni Pendeta Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Freddy Tobing. Freddy memimpin doa. Selain dirinya, tampak dua pendeta lain mengikuti kebaktian. Mereka merayakan kelahiran Jesus Kristus dengan menyenandungkan beragam lagu religi.

"Ini kan kelahiran juru selamat, dan mereka pasti diselamatkan. Apakah itu di persidangan, apakah setelah mereka keluar dari penjara, yang jelas mereka di sini proses hukum harus dijalankan," kata Freddy, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/12).

Kebaktian berlangsung secara tertutup selama satu jam. Awak media pun tak diizinkan untuk masuk ke ruang kebaktian. Saat ini, kebaktian telah rampung digelar. kendati demikian, para tahanan masih bercakap satu sama lain.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP menuturkan kebijakan pelaksanaan kebaktian diterapkan tiap tahunnya. "Kami memberi kesempatan dan memfasilitasi tahanan yang menjalankan dan merayakan natal," ujarnya kepada awak media, Kamis (25/12). Selan itu, Johan mengatakan kebijakan serupa juga diterapkan saat perayaan hari besar agama lainnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER