FASILITAS RUTAN

Fasilitas Rumah Tahanan Cipinang Dinilai Tidak Manusiawi

CNN Indonesia
Kamis, 25 Des 2014 18:11 WIB
Kepala rumah tahanan Cipinang Asep Sutandar menilai saat ini kondisi rumah tahanan terlalu ramai dan dipenuhsesaki dengan penghuni.
Kepala Rutan Klas I Cipinang Asep Sutandar menyampaikan pengumuman remisi yang diterima 68 orang narapidana pada Kamis (25/12). (CNN Indonesia/ Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapasitas ruangan di rumah tahanan negara Cipinang dinilai tidak layak. Jumlah penghuni rutan dikatakan melebihi batas kapasitas untuk narapidana.

Kepala rutan negara Kelas I Cipinang Asep Sutandar mengatakan saat ini rutan telah terlalu ramai dan penuh sesak dengan penghuni.

"Bayangkan saja, penghuni rutan ini ada sekitar 3.400 orang. Padahal semestinya kapasitas untuk 1.136 orang saja," kata Asep saat ditemui di Rutan Cipinang usai perayaan Natal bersama narapidana, Kamis (25/12).


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain persoalan ruangan, petugas keamanan untuk menjaga narapidana juga sangat kurang. Asep mengatakan hanya ada 22 orang untuk mengawasi 3.400 tahanan.

"Sebanyak 22 petugas harus mengawasi 3.400 orang. Padahal untuk di pintu masuk saja, dikerahkan sembilan petugas. Jumlahnya minim sekali," katanya.

Asep berpendapat rasio penjaga keamanan dan narapidana seharusnya 1:15. "Kalau sekarang, kondisinya di sini adalah 1:150," katanya.

Lebih jauh lagi, Asep mengatakan fasilitas kesehatan rutan juga dinilai tidak memadai. Hanya ada lima dokter yang ditugaskan untuk merawat ribuan narapidana. Ketika pasiennya banyak, katanya, para dokter tak akan mampu menangani semuanya.

"Selain faskes kami juga meminta rumah ibadah untuk diperbesar," katanya.

Dibalik keterbatasan tersebut, Asep merasa bangga dengan penanganan penyakit Tuberkulosis (TB) di rutannya. "Kami baru saja mendapat penghargaan dari walikota Jakarta Timur karena penanganan TB. Memang saat narapidana masuk ke mari, kami langsung cek apakah dia terkena TB atau tidak. Bila iya, sudah ada ruang isolasi untuk mereka," katanya.

Asep juga menjelaskan pihaknya telah menyiapkan kader kesehatan yang bernama SOS untuk berkeliling mengecek kesehatan narapidana.

"Setiap hari mereka keliling untuk cari yang batuk. Kalau ada indikasi TB, akan segera dikasih masker dan dibawa ke klinik untuk dipastikan," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER