Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mengerahkan tiga satuan tugas kapal patroli untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Sedikitnya 54 petugas ambil bagian dalam operasi yang berlangsung sejak Minggu malam (28/12) pukul 19.00 WIB tersebut.
"Tiga kapal kita sudah meluncur, dengan nomor lambung BC7003, BC9002, dan BC10002. Tiga satuan tugas tersebut masing-masing berjumlah 18 awak," jelas Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau Evy Suhartantyo kepada CNN Indonesia, Senin (29/12).
Evy menjelaskan armada kapal BC7003 telah diinstruksikan menyisir perairan sebelah barat Kalimantan Barat, sedangkan BC9002 dan BC10002 bergerak ke arah perairan Lingga yang merupakan kawasan terluar batas wilayah perairan Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lingga adalah wilayah paling dekat dengan perairan wilayah Bangka Belitung (Babel) yang diduga koordinat titik hilangnya pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia.
PT Indonesia AirAsia sendiri saat ini berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional dalam upaya pencarian pesawatnya yang hilang jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC. Dalam penerbangan tersebut terdapat 155 penumpang dimana sebanyak 137 penumpang adalah orang dewasa, 17 anak-anak dan satu bayi. Di samping itu, juga terdapat 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi.