Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Sar Nasional (Basarnas) memastikan hingga Senin (29/12) siang belum ada temuan yang menunjukkan tanda-tanda lokasi pesawat AirAsia QZ8501 yang menghilang sejak Minggu (28/12) pagi.
"Sementara dari kapal belum ada info temuan tanda keberadaan AirAsia. Biasanya kalau ada info dari posko di Belitung kita langsung bergerak (ke lokasi tanda berasal). Tapi saat ini belum ada," ujar Andriandi, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Pangkal Pinang yang sedang berada di atas kapal Ditpolair Polda Bangka Belitung, ketika dihubungi dari Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta.
Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat Orion asal Australia menangkap tanda-tanda di daerah Kalimantan Tengah yang diduga berkaitan dengan lokasi AirAsia QZ8501 pada siang ini. Namun, tim SAR dan TNI yang juga melakukan pencarian sampai berita ini diturunkan belum mendapatkan tanda-tanda yang dimaksud Orion tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinasi pencarian Air Asia QZ8501 antara Kapal Nasional 224 dengan tujuh kapal Basarnas lainnya mengalami hambatan. Senin (29/12) pagi, komunikasi di antara mereka hanya berjalan satu arah.
"Kami dapat mendengarkan informasi mereka, tapi tidak bisa membalas informasi tersebut," kata First Rescuer Tim Basarnas Special Group (BSG) di KN 224, Abdul Manan. Ia menambahkan, kejadian serupa juga terjadi di kapal-kapal Basarnas yang berada di kawasan perairan Belitung hingga perairan Pontianak.
Pesawat AirAsia QZ 8501 hilang sejak Minggu (28/12) pagi dalam perjalanannya menuju Singapura dari Surabaya. Pesawat tersebut diketahui membawa 155 penumpang dalam perjalanannya. AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang dari jangkauan radar tepat pukul 07.24 WIB kemarin.