Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi sekaligus penyanyi legendaris Indonesia Virgiawan Listianto menghadiri perayaan hari jadi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke-11. Pelantun lagu-lagu bertema kritik sosial yang akrab disapa Iwan Fals itu mengaku berkunjung ke markas lembaga antirasuah untuk turut memeriahkan gelaran syukuran di KPK.
"Tadi di dalam ada nasi tumpeng. Kami tumpengan," kata Iwan seusai menyambangi KPK, Senin (29/12). "Saya merasa mendapat teman di sini," ujarnya.
Iwan tak banyak bicara. Dia bergegas menuju mobil VW Caravelle hitam yang telah menanti di halaman Gedung KPK. Dia hanya menyampaikan pesan khusus untuk KPK sebelum menutup pintu mobil yang menjemputnya, "Teruslah bergembira menjani tugas."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, Senin (29/12), KPK tepat berusia 11 tahun. Ada banyak pujian, tidak sedikit pula kritik. Di balik segudang prestasi, KPK masih menyimpan banyak tunggakan kasus yang menanti untuk diselesaikan.
Ketua KPK Abraham Samad mengamini masih ada banyak pekerjaan rumah yang mesti segera dituntaskan. PR itu berupa harapan dan tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. "KPK harus tetap menjadi lembaga yang dicintai publik," kata Samad, Senin (29/12).
ICW sebelumnya memberi catatan 11 prestasi yang ditorehkan KPK sejak lembaga antirasuah itu berdiri tahun 2003. Catatan ICW di antaranya KPK berani menjerat menteri dan penegak hukum yang masih aktif bertugas, tak canggung menetapkan pimpinan partai politik sebagai tersangka, menuntut pencabutan hak politik bagi pelaku korupsi, menggunakan pasal cuci duit dalam menjerat koruptor, dan menangkap buron yang kabur ke luar negeri.
Selain prestasi, ICW juga memiliki catatan minus mengenai kinerja lembaga antikorupsi itu. Menurut ICW, selama KPK berdiri lembaga itu belum pernah menyentuh korupsi di level korporasi, korupsi di dalam pengadaan persenjataan, korupsi pengeluaran negara, dan pelaku pasif dalam kasus cuci duit yang berasal dari pidana korupsi.