Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah bertekad untuk secara total membantu Badan SAR Nasional melakukan operasi pencarian dan evakuasi terhadap korban. Selain pengerahan alat utama sistem pertahanan (alutsista), tentara juga menyiapkan strategi pengevakuasian korban hingga sampai ke keluarga yang kini berkumpul di Surabaya.
Di hadapan media, Jenderal Moeldoko mengatakan tentara sudah mengatur skema pengevakuasian korban pesawat AirAsia QZ8501. Pertama, kata dia, jenazah yang ditemukan oleh tim pencari baik dari unsur militer maupun SAR akan dibawa menuju pelabuhan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan tengah.
Selanjutnya, jenazah bakal dibawa ke Posko SAR maupun kantor Komando Distrik Militer (kodim) setempat. Disana, lanjut panglima, jenazah akan dikantongi dan dilakukan dentifikasi awal. “Setelah melalui proses identifikasi awal jenazah bakal dimasukan ke dalam peti dan diperlakukan secara baik,” kata Moeldoko.
Selepas mendapat identifikasi, pengurusan dan ditaruh ke dalam peti, Jenazah akan dibawa menuju Surabaya menggunakan pesawat Hercules milik TNI. “Kami akan bantu sekuat tenaga selama itu memperlancar proses,” kata Moeldoko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melakukan pengurusan jenazah, TNI bakal menerjunkan tenaga medisnya ke Pangkalan Bun. Itu dilakukan agar proses identifikasi dan pengurusan jenazah terjamin. “Prinsipnya semua yang mempercepat tugas SAR akan kami lakukan,” ujar Moeldoko.
Badan SAR Nasional (Basarnas) dipastikan telah menemukan puing pesawat AirAsia QZ8501 dan enam jasad diduga penumpang, Selasa (30/12).
Kronologi penemuan pesawat mulai jelas ada pukul 10.05 WIB hari ini setelah pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Setelahnya, pada 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI Angkatan Udara juga menemukan potongan logam.
Setelah itu, puing-puing lain seperti pintu darurat pesawat kemudian ditemukan. Kepala Basarnas Masdya TNI F Henry Bambang Soelistyo menyatakan, 95 persen yakin bahwa puing yang ditemukan berasal dari AirAsia QZ8501.