Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Basarnas Marsekal Madya Madya FHB Soelistyo menyatakan telah memberangkatkan kapal tanker milik SKK Migas untuk menyuplai logistik seluruh kapal yang tengah melakukan operasi pencarian penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Supaya mereka tidak harus menuju ke pantai sehingga dapat mempersingkat waktu," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Kamis (1/1).
Selain kapal tanker, Soelistyo mengatakan, ia juga telah meminta kepada SKK Migas untuk memberangkatkan kapal tunda guna mendukung misi ini. Kapal tunda (tugboat) sendiri merupakan jenis kapal yang memiliki kemampuan manuver tinggi.
Tak hanya itu, Basarnas juga sudah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk mengirimkan kapal bantuan guna mengangkut logistik. "Dari TNI AL saya instruksikan untuk memberangkatkan kapal tanker KRI Sorong untuk mendukung logistik di daerah operasi," ucap Soelistyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh Soelistyo menjelaskan bahwa sepanjang hari ini sebanyak 19 kapal gabungan milik Indonesia maupun negara lain seperti Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat telah berpencar menelusuri area daerah operasi. Total area yang disisir ialah seluas 13.500 km persegi.
Hingga petang tadi,
sebanyak 19 kapal gabungan dari Indonesia maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Amerika sudah berpencar menelusuri area target operasi. Sedangkan untuk penyisiran area dari udara, Soelistyo menyebut, ada sembilan pesawat yang bertugas. (sip/sip)