EVAKUASI AIRASIA

Panglima TNI Pimpin Langsung Evakuasi Ekor Pesawat

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 09:41 WIB
Rencananya Moeldoko akan memantau proses evakuasi ekor pesawat yang berada di koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT.
Kapal Laut Mahakarya Geo Survey bersiap untuk melakukan pelayaran ke area yang disinyalir menjadi tempat jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501, Rabu (31/12). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko dijadwalkan akan memimpin langsung upaya pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ 8501 hari ini, Kamis (8/1). Tepat pukul 07.40 WIB, Moeldoko tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, didampingi rombongan menggunakan pesawat Boeing 737 dengan nomor bodi A7305.

Rencananya Moeldoko akan memantau proses evakuasi dan pengangkatan ekor pesawat yang saat ini sudah dilokalisir oleh Tim SAR gabungan di koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT.

"Saya akan memimpin sendiri proses pengangkatan ekor pesawat karena di dalamnya ada blackbox. Mudah-mudahan proses ini cepat selesai," kata Moeldoko di Pangkalan Bun, Kamis (8/1).

Panglima bersama rombongan bakal menumpang helikopter Bell milik TNI Angkatan Udara dan  Dauphin milik Badan SAR Nasional (Basarnas). Moeldoko akan singgah di KRI Banda Aceh dan kapal laut Mahakarya Geo Survey (MGS) untuk memantau langsung upaya pengangkatan bagian pesawat AirAsia yang diyakini menjadi tempat tersimpan kotak hitam atau blackbox.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kata Moeldoko, upaya pencarian akan terhambat oleh sejumlah kendala seperti cuaca dan jarak pandang di bawah air.

"Selain itu kendala juga berasal dari peralatan pengangkatan yang hanya kuat mengangkut beban 10 ton. Saat ini kami sedang mengupayakan kapal pontoon dari Semarang," ujarnya.

Jika tak ada halangan, Moeldoko akan tiba di lokasi pengangkatan pukul 08.45 lantaran area pengangkatan berada pada 60 nautica mile atau sekitar 108 kilometer (km) dari Lanud Iskandar.

Sementara Kepala BMKG Lanud Iskandar, Lukman Soleh mengatakan, hari ini cuaca di area lokasi pengangkatan cukup kondusif. "Tapi potensi gelombang laut masih ada di 1,25 meter sampai 1,5 meter pada pagi hingga siang hari. Sementara arus laut berada di 10 cm per detik sampai 20 cm per detik," kata Lukman.

Ekor pesawat tersebut ditemukan pada Rabu (7/1) jam 5 pagi oleh kapal GeoSurvey di sektor operasi khusus II. Ekor pesawat QZ8501 diperkirakan berukuran 10x5x3 meter. Namun hingga saat ini belum disampaikan rencana pengangkatan bagian ekor pesawat yang telah ditemukan tersebut. (rdk/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER